Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Apa yang Seharusnya Terjadi Setelah Orang Lama Menikah?

23 Juni 2023   21:32 Diperbarui: 24 Juni 2023   00:01 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pernikahan.(PEXELS/DEEPAK KHIRODWALA) 

Namanya juga manusia. Setiap orang mempunyai pengalaman hidup masing-masing. Ada pengalaman yang baik, namun ada juga pengalaman yang kurang baik. Sebagaimana dialami juga oleh pasangan suami isteri atau mereka yang telah menikah.

Hampir menjadi sebuah tradisi bahwa pada bulan Juni hingga bulan Oktober di berbagai tempat, khususnya di Timor saat ini berlangsung pesta perkawinan di mana-mana.

Selain karena telah memasuki musim kemarau, juga musim liburan panjang menjadi alasan untuk berbagai penyelenggaraan pesta, termasuk pesta perkawinan.

Atas dasar itu, penulis hendak mengangkat sebuah topik menarik mengenai perkawinan. Namun secara khusus penulis ingin menyoroti mengenai apa yang seharusnya terjadi setelah orang lama menikah. Misalnya telah mencapai usia perkawinan tertentu, entah 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun, 25 tahun ataupun 40 hingga 50 tahun.

Arti Perkawinan dan Keluarga

Perkawinan diatur menurut Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974. Dalam Undang-Undang tersebut, perkawinan diartikan sebagai ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri. Keduanya membentuk suatu keluarga atau rumah tangga. Tujuannya adalah untuk mencapai keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa (UU.Perkawinan No.1 Tahun 1974, pasal 1).

Menurut pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Perkawinan RI Tahun 1974,sahnya suatu perkawinan, apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agama dan kepercayaan dari kedua calon suami isteri itu.

Dalam praktek, upacara perkawinan berlangsung menurut agama dan kepercayaan masing-masing. Setiap agama dalam hal ini pimpinan agama mengatur upacara perkawinan pasangan suami isteri itu menurut tata cara agama yang dianut oleh keduanya.

Dalam tradisi gereja katolik roma, yang menjadi dasar untuk suatu perkawinan Katolik adalah cinta kasih antara pasangan yaitu pria dan wanita yang telah saling memilih.

Keluarga: Segala keputusan yang mereka ambil merupakan keputusan bersama (dok.keluarga)
Keluarga: Segala keputusan yang mereka ambil merupakan keputusan bersama (dok.keluarga)

Ketika cinta kasih mereka telah dipersatukan melalui suatu upacara perkawinan suci yang disebut liturgi perkawinan suci dan telah secara sah dan meyakinkan melalui hubungan suami isteri yang disebut perkawinan ratum et consumatum, maka perkawinan itu sah dan tak terceraikan.

Melalui liturgi perkawinan di mana seorang laki-laki menyatakan kesediaannya untuk menerima seorang perempuan menjadi isterinya yang sah, demikian pun sebaliknya seorang perempuan menyatakan menerima seorang laki-laki menjadi suaminya yang sah dalam untung dan malang, di waktu sehat ataupun sakit, maka perkawinan mereka itu hanya dapat dipisahkan oleh maut atau kematian.

Dengan demikian, maka sifat khas perkawinan katolik yang dijalani adalah monogami, tidak terceraikan, dan bersifat sakramental. Nah, itulah yang dinamakan resminya suatu perkawinan katolik.

Keluarga Couples For Christ (dok.keluarga)
Keluarga Couples For Christ (dok.keluarga)

Apa yang seharusnya terjadi setelah orang lama menikah?

Tujuan perkawinan adalah demi kebahagiaan pasangan. Keduanya saling melengkapi secara utuh; dan pada saatnya mereka boleh menikmati hasil cinta kasih mereka berupa kelahiran dan pendidikan anak.

Untuk mencapai tujuan perkawinan dan keluarga itu tidak segampang membalikkan telapak tangan atau mengucapkan 'sim sala bim' dan jadi.

Seperti dikisahkan dalam sinetron "Keluarga Cemara" bahwa harta yang paling berharga dan mutiara yang tiada tara adalah keluarga, betapa mahalnya dan terlebih cita-cita keluarga bahagia itu.

Pada kesempatan ini, penulis hendak mengemukakan paling kurang 5 (lima) hal yang menurut sebagian besar keluarga yang telah lama menikah, mereka telah mampu melakukannya. Tapi sekali lagi, perlu diketahui bahwa semuanya itu bukanlah sebuah mimpi dan sekali jadi.

Kelima hal yang seharusnya terjadi setelah orang lama menikah adalah sebagai berikut:

1. Relasi dan komunikasi di antara keduanya semakin baik dan erat.

Bahwa selama bertahun-tahun keduanya telah berjuang untuk saling belajar dan memahami. Karena itu sudah seharusnya semakin lama mereka menikah relasi dan komunikasi mereka semakin erat dan baik. Bukan sebaliknya seperti yang digambarkan oleh seorang penulis keluarga terkenal yang mengatakan: 

"Untuk mengetahui baru atau lamanya orang menikah, dapat dilihat dari cara duduk mereka di dalam angkutan umum. Kalau mereka baru berpacaran, mereka akan duduk sangat rapat, bahkan saling berpangkuan. Namun semakin lama usia pernikahan mereka, mereka akan duduk saling berjauhan, seorang di ujung bangku dan seorang lain di ujung yang lain".

Kisah ini mau mengajarkan bahwa seharusnya semakin lama usia perkawinan seseorang, relasi dan komunikasi mereka lebih rapat dan tak terpisahkan. Namun bukan sekedar untuk dilihat menjadi tontonan, tetapi sungguh menjadi kebiasaan dan tradisi cinta yang menyatukan.

2. Kebahagiaan bukan lagi menjadi cita-cita, tetapi sebuah kenyataan.

Kalau ketika baru mau memulai perkawinan itu mencita-citakan kebahagiaan, itu ya sebuah cita-cita atau idealisme. Namun ketika perkawinan sudah memasuki usia tertentu, katakanlah 10 atau 20 atau 25 tahun, kebahagiaan bukan lagi menjadi cita-cita, tetapi menjadi kenyataan. Dan itu hanya ada dua hal, yaitu bahagia atau derita. 

Kebahagiaan itu bukan soal berlimpah harta dan uang, tetapi soal ketenangan bathin seseorang. Karena itu kebahagiaan adalah sesuatu yang relatif.

3. Mereka seia sekata dan satu dalam keputusan bersama

Karena keduanya telah saling memahami, maka apapun keputusan yang dibuat atau diambil menyangkut kebersamaan keluarga mereka, sudah menjadi keputusan bersama. Mereka tidak lagi saling menuding. Tetapi saling pengertian dalam pengambilan keputusan. 

Keputusan yang telah diambil oleh pasangan telah menjadi keputusan bersama, karena sebelum mengambil keputusan keduanya telah lebih dahulu berkomunikasi. Dan hasilnya sudah tentu diterima bersama.

4. Keluarga adalah segala-galanya.

Bagi mereka yang telah lama menikah, keluarga bukan lagi pilihan tetapi kewajiban. Karena itu pilihan untuk selingkuh tidak ada dalam kamus mereka berdua. Itulah keluarga ideal. Sekali menyatakan cinta, cinta itu dibawa sampai mati. 

Yang termasuk dalam keluarga itu segala-galanya adalah pertama-tama suami atau isteri, dan kedua adalah anak-anak atau buah hati mereka.

5. Rutinitas keluarga dilakoni bersama.

Apa saja yang termasuk rutinitas keluarga? Yang termasuk rutinitas keluarga adalah urusan kerumahtanggaan seperti memasak, mencuci, dan menyapu. Selain urusan kerumahtanggaan, ada juga urusan keagamaan atau kerohanian juga dilakoni bersama, misalnya doa bersama dalam keluarga.

Semakin lama atau semakin tua mereka menikah, rutinitas kebersamaan mereka semakin nampak. Dan itu semakin indah mereka menjalani keluarga, dan semakin kokoh kehidupan cinta mereka. 

Sekiranya banyak keluarga yang dapat kita lihat dan alami di sekitar kita, betapa indahnya hidup dan bertahan dalam perkawinan yang suci, betapa mereka menjadi contoh dan teladan bagi keluarga-keluarga muda dan mereka yang belum lama hidup berkeluarga.

Selamat merayakan Ulang Tahun Perkawinanmu yang kesekian tahun kepada para kompasianer: ke-5; ke-10; ke-15; ke-20; ke-25; ke-40; atau ke-50 dan seterusnya.Jadilah panutan bagi keluarga-keluarga muda di sekitarmu.

Sekian saja sampai di sini. 

Semoga tulisan sederhana ini dapat bermanfaat bagi kita sekalian yang sedang menjalaninya. 

Kupang, 23.06.2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun