Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Tetap Menggunakan Masker Sebuah Pilihan Hidup Sehat yang Baru

13 Juni 2023   10:02 Diperbarui: 18 Juni 2023   10:47 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MENGGUNAKAN Masker memang bukan sesuatu hal yang baru. Namun penggunaan masker diwajibkan itu baru terjadi pada saat dunia dilanda Virus Covid 19.  Sebelumnya orang bebas menggunakan masker karena kemauan pribadi atau terutama para petugas medis di rumah sakit, termasuk para pengunjung rumah sakit.

Ketika dunia dilanda covid 19 pada tahun 2020-2022, pemakaian masker menjadi kewajiban. Bahkan di tempat-tempat tertentu di mana masyarakatnya belum terbiasa memakai masker, pemerintah harus menerapkan sanksi berupa hukuman push up, lari, dan lain-lain dengan tujuan pembelajaran. Maksudnya supaya masyarakat terbiasa memakai masker, demi kesehatan.

Meskipun Presiden Joko Widodo sudah mencabut kebijakan penggunaan masker di Indonesia, mayoritas masyarakat masih terlihat memakai masker. Tentu saja bukan untuk mencegah virus Covid 19, karena covid 19 telah dinyatakan berakhir.

Survei pemakaian masker

Menurut hasil penelitian dari sebuah lembaga survei bernama Jakpat mencatat bahwa ada sebanyak 69% responden menyatakan selalu memakai masker baik di dalam maupun di luar ruangan. 

Menurut mereka ada sejumlah alasan masyarakat masih tetap menggunakan masker. Dari survei Jakpat itu diperoleh hasil sebagai berikut:

75% atau mayoritas responden mengatakan mereka tetap menggunakan masker untuk melindungi diri dari polusi udara serta bau tidak sedap yang mereka hirup dari udara.

69% responden mengatakan mereka memakai masker untuk melindungi diri dari persebaran virus-virus lain di udara.

64% responden mengatakan mereka menggunakan masker untuk mencegah penyebaran Covid 19 yang mungkin masih ada.

62% responden beralasan karena sudah sejak dulu menggunakan masker.

50% responden mengatakan karena sudah merasa nyaman menggunakan masker.

Sedangkan sekitar 49% lainnya mengatakan tetap memakai masker dengan alasan lebih percaya diri; untuk menutupi ekspresi wajah; dan untuk menghemat pemakaian kosmetik.

Survei ini dilakukan terhadap 356 responden pada 7-8 Juni 2022 dan kemudian dilanjutkan lagi pada 20-23 Juni 2022 dengan cara menyebar kuesioner melalui aplikasi Jakpat dengan tingkat toleransi kesalahan (margin of error) di bawah 3%.

Sampai saat ini sehubungan dengan topik pilihan dari Kompasiana, penulis mengamati pada wilayah terbatas di daerah kami yang berada di luar Jabodetabek yang kalau mau dibandingkan, tingkat polusi udara kami masih sangat sedikit. 

Kami yang berada di Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Kabupaten Belu, perbatasan Timor Leste, kami mengamati bahwa dari 100 pengunjung/umat yang datang mengikuti ibadat di Gereja, kira-kita 20-30% masih menggunakan masker. Artinya dari 100 umat itu, ada sekitar 20-30 orang memakai masker.

Ilustrasi memakai masker wajah untuk menghadapi polusi udara (gettyimages)
Ilustrasi memakai masker wajah untuk menghadapi polusi udara (gettyimages)

Memakai masker sebagai pilihan hidup sehat

Kami belum pernah bertanya kepada mereka 'mengapa mereka tetap menggunakan masker?', namun besar kemungkinan jawaban mereka tidak jauh berbeda dari hasil survei Jakpat di atas.

Atas dasar itu, kami dapat mengatakan bahwa masyarakat tetap menggunakan masker meskipun pemerintah Indonesia bahkan WHO sudah mencabut aturan pandemi covid 19 karena adanya kesadaran baru untuk menjaga kesehatan diri. 

Memakai masker telah menjadi sebuah pilihan hidup sehat karena adanya kesadaran lebih baik mencegah daripada mengobati. 

Manfaat pemakaian masker tetap dirasakan penting bagi masyarakat yakni untuk mencegah penularan dan penyebaran penyakit, bukan hanya covid 19.

Sebab menurut sejumlah penelitian mengatakan bahwa menggunakan masker mulut dapat membantu mencegah penularan  berbagai macam penyakit seperti flu, batuk dan beberapa sindrom pernapasan akut berat.

Pilihan untuk tetap memakai masker juga disebabkan karena polusi udara misalnya asap kendaraan bermotor; debu yang beterbangan akibat angin dan kemarau; juga berbagai hal seperti bau di tempat sampah dan pembuangan akhir dan lain-lain.

Memakai masker juga dapat melindungi wajah dari efek sinar matahari dan polusi.  Paparan sinar matahari dan polusi udara yang berkepanjangan dan berulang-ulang dapat menyebabkan penuaan dini dan peningkatan risiko adanya flek hitam pada wajah.

Kesimpulan

Tetap menggunakan masker adalah sebuah kesadaran baru, new awareness dan sekaligus pilihan hidup baru, new life choices yang sehat.

Bahkan dapat dikatakan juga bahwa tetap menggunakan masker bisa  menjadi sebuah gaya hidup baru, new lifestyle di tengah masyarakat.

Secara khusus bagi masyarakat Jabodetabek pilihan untuk tetap menggunakan masker memang suatu kewajiban demi mencegah berbagai penyakit yang disebabkan oleh polusi udara. 

Mengingat  laporan World Air Quality tahun 2022: Region & City PM 2.5 Ranking menempatkan Jakarta pada urutan ke-20 sebagai negara dan ibukota dengan tingkat polusi udara terburuk di seluruh dunia, maka salah satu pilihan untuk mencegah berbagai penyakit yang diakibatkan oleh polusi udara ini adalah memakai masker.

Tentu saja berbeda dengan saat dunia masih dilanda pandemi covid 19 di mana pemakaian masker diwajibkan. Tetapi demi kesehatan pribadi dan keluarga baiklah saudara-saudariku di Jabodetabek dianjurkan untuk tetap memakai masker di tempat-tempat yang memang mewajibkan atau dirasa perlu memakai masker.

Prinsip hidup yang hendaknya tetap dipertahankan demi kesehatan adalah memakai masker menjadi pilihan. Sebab adagium lama mengatakan, "lebih baik mencegah daripada mengobati". Dan prinsip-prinsip yang lain, "kalau bukan kita siapa lagi, dan kalau bukan sekarang kapan lagi!" ***

Atambua, 13.06.2023

Referensi:

1. https://dinkes.sumbarprov.go.id/details/news.

2. https://www.alodokter.com/berbagai-alasan-memakai-masker-mulut-untuk-kesehatan

3.  https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/07/04/survei-ini-alasan-masyarakat-indonesia-tetap-gunakan-masker-meski-diperlonggar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun