50% responden mengatakan karena sudah merasa nyaman menggunakan masker.
Sedangkan sekitar 49% lainnya mengatakan tetap memakai masker dengan alasan lebih percaya diri; untuk menutupi ekspresi wajah; dan untuk menghemat pemakaian kosmetik.
Survei ini dilakukan terhadap 356 responden pada 7-8 Juni 2022 dan kemudian dilanjutkan lagi pada 20-23 Juni 2022 dengan cara menyebar kuesioner melalui aplikasi Jakpat dengan tingkat toleransi kesalahan (margin of error) di bawah 3%.
Sampai saat ini sehubungan dengan topik pilihan dari Kompasiana, penulis mengamati pada wilayah terbatas di daerah kami yang berada di luar Jabodetabek yang kalau mau dibandingkan, tingkat polusi udara kami masih sangat sedikit.Â
Kami yang berada di Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Kabupaten Belu, perbatasan Timor Leste, kami mengamati bahwa dari 100 pengunjung/umat yang datang mengikuti ibadat di Gereja, kira-kita 20-30% masih menggunakan masker. Artinya dari 100 umat itu, ada sekitar 20-30 orang memakai masker.
Memakai masker sebagai pilihan hidup sehat
Kami belum pernah bertanya kepada mereka 'mengapa mereka tetap menggunakan masker?', namun besar kemungkinan jawaban mereka tidak jauh berbeda dari hasil survei Jakpat di atas.
Atas dasar itu, kami dapat mengatakan bahwa masyarakat tetap menggunakan masker meskipun pemerintah Indonesia bahkan WHO sudah mencabut aturan pandemi covid 19 karena adanya kesadaran baru untuk menjaga kesehatan diri.Â
Memakai masker telah menjadi sebuah pilihan hidup sehat karena adanya kesadaran lebih baik mencegah daripada mengobati.Â
Manfaat pemakaian masker tetap dirasakan penting bagi masyarakat yakni untuk mencegah penularan dan penyebaran penyakit, bukan hanya covid 19.