Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Inilah 4 Manfaat Ikut dalam Komunitas

10 Juni 2023   20:04 Diperbarui: 10 Juni 2023   20:06 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PADA HAKEKATNYA manusia adalah makluk sosial yang selalu ingin hidup dalam komunitas atau kelompok masyarakat.  Dalam dan melalui kelompok atau komunitas itu seseorang dapat menemukan dan mengungkapkan jati dirinya sebagai manusia.

Di era globalisasi ini, kita menemukan adanya banyak komunitas atau kelompok. Setiap komunitas memiliki keunikannya masing-masing. Namun tentu tidaklah terlepas dari aneka kelemahan, sebab selama komunitas atau kelompok itu masih beranggotakan manusia, tidak akan luput dari kekurangan.

Pengertian dan Jenis Komunitas

Menurut McMillan dan Chavis (1986), komunitas adalah kumpulan dari para anggotanya yang memiliki rasa saling memiliki, terikat di antara satu dan lainnya dan percaya bahwa kebutuhan para anggota akan terpenuhi selama anggota berkomitmen untuk terus bersama-sama.

Sedangkan Webster's New World Dictionary (1998) mengartikan komunitas sebagai sekelompok orang yang tinggal bersama sebagai unit sosial yang mempunyai ketertarikan antar satu dan yang lain.

Secara khusus pada era semakin menjamurnya media sosial ini, komunitas dapatlah dibedakan atas dua, yaitu komunitas Online dan Komunitas Offline.

Pada prinsipnya kedua definisi di atas dapat kita sesuaikan dengan kedua komunitas sebagaimana saya sebutkan tadi.

Komunitas Online dapatlah dikatakan sebagai komunitas baru berkat kemajuan teknologi komunikasi dan informasi saat ini. Komunitas online adalah komunitas yang terbentuk melalui jagat maya di mana anggota-anggotanya hanya bertemu lewat media sosial tanpa bersentuhan secara fisik. Meskipun mereka juga sesewaktu bisa menentukkan saat untuk jumpa darat atau copy darat. 

Komunitas Online itu dapat disebut di sini misalnya Komunitas Kompasiana; Komunitas Laudato Si (Pencinta Lingkungan Hidup); Komunitas Penulis Katolik; Komunitas Literasi,dan lain-lain.

Sedangkan Komunitas Offline  adalah komunitas yang terbentuk karena berbagai kedekatan. Misalnya ada komunitas etnis yang memiliki warisan budaya atau kesamaan asal, agama dan bahasa. Ada juga komunitas yang tercipta karena hoby atau kegemaran yang sama, misalnya komunitas bola kaki; komunitas pertanian, dan lain-lain.

Namun, sekali lagi di tengah arus globalisasi informasi ini, hampir tak bisa lagi dibedakan komunitas online dan offline. Sebab bisa saja sebuah komunitas offline namun dalam kenyataan sering mereka juga jarang bertemu secara offline karena menggunakan jaringan internet, misalnya terhubung melalui grup wattshapp, dan lain-lain. 

Demikian pun sebuah komunitas Online dapat juga sesekali akan berubah menjadi komunitas offline. 

Karena itu yang terpenting saat ini, sebuah pertanyaan pokok yang patut diajukan adalah apa manfaat yang dapat kita peroleh ketika kita bergabung atau menjadi anggota dari suatu komunitas.

Komunitas Laudato si menanam bersama di Paroki Laktutus (foto: dok pribadi)
Komunitas Laudato si menanam bersama di Paroki Laktutus (foto: dok pribadi)

Manfaat ikut dalam komunitas

Menurut penulis, minimal 4 (empat) manfaat inilah yang dapat kita peroleh ketika kita memilih untuk menjadi anggota suatu komunitas, entah itu komunitas online ataupun komunitas offline, yaitu:

1.  Komunitas berfungsi sebagai sarana informasi

 Dewasa ini seseorang akan ketinggalan informasi yang penting bila ia tidak tergabung dalam suatu komunitas. Misalnya seseorang adalah pencinta sepak bola. Ia akan ketinggalan informasi seputar sepak bola apabila ia tidak termasuk dalam komunitas pencinta sepak bola. Demikian pun komunitas lain, misalnya komunitas pencinta burung. Segala informasi yang berhubungan dengan dunia burung akan sangat cepat beredar di dalam komunitas pencinta burung, dan lain-lain.

2. Komunitas berfungsi sebagai tempat sharing, termasuk curhat.

Berkat ikatan emosional yang kuat menyebabkan anggota-anggota suatu komunitas akan dengan mudah melakukan sharing, termasuk curatan hati alias curhat dengan sesama anggota komunitas. Misalnya komunitas ibu-ibu atau komunitas emak-emak.

3. Komunitas berfungsi untuk menjalin hubungan keakraban dan saling belajar.

Hal ini dapat kita temukan dalam komunitas yang memiliki kesamaan hobi atau bakat. Kita mendapatkan banyak sahabat dan teman. Misalnya Komunitas Moghe; Komunitas Motor Beat; Komunitas Motor CB dan lain-lain. Di sini fungsi komunitas, selain untuk  menjalin keakraban di antara sesama anggota komunitas, juga bisa saling belajar bagaimana memperbaiki atau memodifikasi motor dan lain-lain.

4. Komunitas berfungsi untuk saling memberi dukungan.

Semakin banyak seseorang menggabungkan diri dalam banyak komunitas semakin banyak pula ia mendapatkan dukungan. Dukungan itu sangat terasa ketika kita menghadapi suatu persoalan. Misalnya ketika seseorang mengalami kesulitan atau kecelakaan di tengah jalan, sesama anggota komunitas yang mengetahui atau mendengar berita tersebut akan dengan cepat memberikan pertolongan. 

Atau misalnya anggota komunitas mengalami dukacita karena salah seorang anggota keluarga meninggal dunia, di sana sangat terasa kehadiran anggota komunitas baik secara offline maupun online melalui berbagai ungkapan dukungan.

Nah, inilah empat manfaat pentingnya ikut dalam Komunitas. Jadi dengan bergabung dalam suatu komunitas entah secara online atau pun offline sangat berguna karena selain kita saling kenal, juga dapat manfaatnya.

Selamat bergabung dalam komunitas. Semakin banyak kita bergabung dalam banyak komunitas, manfaatnya pun semakin kita dapatkan.

Atambua: 10.06.2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun