PADA HAKEKATNYA manusia adalah makluk sosial yang selalu ingin hidup dalam komunitas atau kelompok masyarakat. Â Dalam dan melalui kelompok atau komunitas itu seseorang dapat menemukan dan mengungkapkan jati dirinya sebagai manusia.
Di era globalisasi ini, kita menemukan adanya banyak komunitas atau kelompok. Setiap komunitas memiliki keunikannya masing-masing. Namun tentu tidaklah terlepas dari aneka kelemahan, sebab selama komunitas atau kelompok itu masih beranggotakan manusia, tidak akan luput dari kekurangan.
Pengertian dan Jenis Komunitas
Menurut McMillan dan Chavis (1986), komunitas adalah kumpulan dari para anggotanya yang memiliki rasa saling memiliki, terikat di antara satu dan lainnya dan percaya bahwa kebutuhan para anggota akan terpenuhi selama anggota berkomitmen untuk terus bersama-sama.
Sedangkan Webster's New World Dictionary (1998) mengartikan komunitas sebagai sekelompok orang yang tinggal bersama sebagai unit sosial yang mempunyai ketertarikan antar satu dan yang lain.
Secara khusus pada era semakin menjamurnya media sosial ini, komunitas dapatlah dibedakan atas dua, yaitu komunitas Online dan Komunitas Offline.
Pada prinsipnya kedua definisi di atas dapat kita sesuaikan dengan kedua komunitas sebagaimana saya sebutkan tadi.
Komunitas Online dapatlah dikatakan sebagai komunitas baru berkat kemajuan teknologi komunikasi dan informasi saat ini. Komunitas online adalah komunitas yang terbentuk melalui jagat maya di mana anggota-anggotanya hanya bertemu lewat media sosial tanpa bersentuhan secara fisik. Meskipun mereka juga sesewaktu bisa menentukkan saat untuk jumpa darat atau copy darat.Â
Komunitas Online itu dapat disebut di sini misalnya Komunitas Kompasiana; Komunitas Laudato Si (Pencinta Lingkungan Hidup); Komunitas Penulis Katolik; Komunitas Literasi,dan lain-lain.
Sedangkan Komunitas Offline  adalah komunitas yang terbentuk karena berbagai kedekatan. Misalnya ada komunitas etnis yang memiliki warisan budaya atau kesamaan asal, agama dan bahasa. Ada juga komunitas yang tercipta karena hoby atau kegemaran yang sama, misalnya komunitas bola kaki; komunitas pertanian, dan lain-lain.
Namun, sekali lagi di tengah arus globalisasi informasi ini, hampir tak bisa lagi dibedakan komunitas online dan offline. Sebab bisa saja sebuah komunitas offline namun dalam kenyataan sering mereka juga jarang bertemu secara offline karena menggunakan jaringan internet, misalnya terhubung melalui grup wattshapp, dan lain-lain.Â