Karier selalu menjadi cemoohan. Maka menurut mereka salah satu hal yang menjadi alasan untuk menunda perkawinan adalah karier. Bagi mereka yang mementingkan karier, jika  mereka sudah mencapai puncak karier, mungkin mereka baru akan memiliki waktu untuk menikah. Maka tidaklah heran jika banyak mereka yang sudah menjadi tua baru menikah.
Ketujuh, Â Ada yang belum siap untuk mempunyai anak.
Salah satu alasan untuk menunda perkawinan adalah pasangan belum siap untuk melahirkan bagi pihak perempuan atau bagi pihak laki-laki belum siap untuk menjadi ayah. Menurut mereka ini, untuk mengurus diri sendiri dan pasangan saja sudah kesulitan, mana mungkin mau mengurus anak lagi. Karena itu mereka memilih untuk menunda saja untuk menikah.
Okeh, bro kalau anda mengatakan menunda untuk menikah atau bahkan tidak mau menikah karena alasan-alasan tersebut, saya mau katakan pada anda bahwa semua mereka yang telah menikah dan menjalani hidup berkeluarga atau perkawinan ini, juga pernah memiliki alasan yang sama, namun mereka berusah untuk menepis semua alasan tersebut karena menikah juga merupakan sebuah pilihan yang pasti.Â
Jadi bro kalau mau menikah, pertama, tentukanlah waktunya dengan tepat jangan hanya menunda-nunda dengan waktu yang tak pasti sebab sudah tentu pihak yang menanti jangan sampai putus asa. Sebab segala sesuatu ada waktunya. Ada waktu untuk bekerja dan meningkatkan karier, tetapi ada juga waktunya untuk menikmati karier dengan menikah.
Kedua, seperti yang dikatakan dalam Kitab Suci umat Kristiani, "Jika ya katakanlah ya, jika tidak katakanlah tidak, sebab di luar itu berasal dari si jahat". Maka kalau tidak mau menikah katakanlah sejujurnya supaya tidak banyak orang menanti jawabanmu yang tak pasti.
Selamat memasuki tahap pernikahan bagi yang mau menikah, dan selamat juga bagi anda yang memilih untuk tidak menikah!
Atambua, 06.05.2023
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI