Apa yang dikemukakan Usfinit tersebut selaras dengan ungkapan yang berbunyi, "Insan amlila' bae" secara harafiah dapat diterjemahkan dengan, "Orang Insana gemar bermain/menari". Insana adalah salah satu etnis atau suku yang mendiami Timor Barat di Kabupaten Timor Tengah Utara.
Pada umumnya tarian bidu atau bilut hampir sama baik pada suku Dawan di Kabupaten Timor Tengah Utara, maupun pada suku Tetun di Kabupaten Belu dan Malaka. Yang biasanya membedakan adalah pakaian dan bahasa. Sedangkan gerak dan lenggak-lenggoknya sama.
Nilai dibalik tarian bidu yang dapat dipetik adalah pertama-tama nilai seni yang ditampilkan. Adanya keserasian antara musik dan tarian yang dimainkan menampilkan tontonan yang menarik, bukan saja karena lenggak lenggok para gadis dengan telanjang dada, tetapi adanya harmonisasi musik dan gerak.
Kedua, tarian bidu juga menampilkan nilai sakral karena dipakai dalam lingkungan peribadatan. Maka biasanya para penari mengenakan perlengkapan atau asesoris budaya dan gerak yang mengantar orang yang sedang beribadat untuk bertemu atau menemukan Sang Khalik.Â
Ketiga, nilai lain yang hendak dipetik dari tarian bidu adalah tarian kekerabatan atau untuk menjalin persahabatan. Ketika orang ramai-ramai menari, di sana terlihat dengan sangat jelas persaudaraan dan kekerabatan yang sejati.Â
Ketika pria dan wanita berbaur menjadi satu di sana tercipta persahabatan dan kekeluargaan. Maka ketika orang-orang Timor sambil menari mereka mengunyah sirih-pinang, di sana tiada lagi jarak di antara mereka satu sama lain.Â
Semoga syering pengalaman ini dapat bermanfaat. Terima kasih. ***
Atambua, 05.05.2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H