Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Lakukan 5 Trik Ini agar Laudato Si Action Platform Bisa Berhasil

17 Januari 2023   08:26 Diperbarui: 17 Januari 2023   09:03 1078
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penanaman anakan jeruk keprok di Paroki Laktutus (dok.pribadi)

"Dengan melakukan ke-5 trik sederhana ini, kita bisa berhasil dalam melaksanakan Laudato Si Action Platform untuk menyelamatkan bumi rumah kita bersama" 

Sejak dikeluarkannya Ensiklik Laudato Si oleh Paus Fransiskus pada 18 Juni 2015, sambutan dunia sangat antusias, terutama terhadap aksi konkretnya. Di dalam ensiklik ini, Pemimpin Gereja Katolik Sedunia itu mengajak semua umat manusia untuk memberi perhatian terhadap bumi ini sebagai rumah kita bersama. Sebab bagi Paus, bumi rumah kita bersama yang bagaikan saudari yang berbagi hidup dengan kita, dan seperti ibu yang jelita menyambut kita dengan tangan terbuka, kini telah rusak oleh ulah manusia sendiri.

Menurut Paus ke-266 itu, berbagai tindakan manusia menyebabkan bumi kita menangis dan meratap. Ya, setiap tindakan manusia menebang pohon sembarangan adalah tindakan menyakitkan bumi. Demikian pun ulah membuang sampah sembarangan bukan pada tempatnya, ikut menyakiti bumi kita. Apalagi setiap sampah plastik yang tak akan cepat hancur dalam beberapa tahun menjadi momok bagi bumi kita. Demikian pun asap dari cerobong pabrik dan knalpot mobil, ikut menambah degradasi lingkungan yang memicu terjadinya hujan asam dan global warming.

"Laudato Si , mi'Signore", Terpujilah Engkau, Tuhanku", dalam nyanyian indah Santo Fransiskus dari Assisi mengingatkan setiap anak manusia bahwa bumi kita yang sejak semula diciptakan Tuhan baik adanya itu, kini tidak menampakkan lagi keelokkan dan kemolekkannya. Sekali lagi karena ulah kita semua. Secara sadar atau pun tidak kita pernah atau sedang melakukan tindakan 'merusak' bumi.

Sadar akan segala tindakan yang telah ikut merusak bumi rumah kita bersama itu, kini berbagai komunitas maupun pribadi melakukan berbagai tindakan penyelamatan terhadap bumi. Tindakan penyelamatan atas bumi kita dilakukan melalui suatu gerakan atau aksi yang diberi nama "Laudato Si Action Platform" atau disingkat LSAP.

Menurut www.sesawi.net., Laudato Si Action Platform adalah suatu platform atau sarana, media yang khusus dibangun oleh Dikasteri untuk Promosi Pembangunan Integral Manusia (Dicastery for Promoting Integral Human Development) yang bertujuan untuk mendorong seluruh potensi Gereja dan masyarakat dunia bergerak sinergis untuk menyelamatkan masa depan bumi, rumah kita bersama.

Salah satu tindakan yang dilakukan oleh Laudato Si Action Platform adalah melakukan penanaman kembali berbagai jenis pohon yang bertujuan untuk menghijaukan bumi. Biasanya kegiatan ini dilakukan dibeberapa tempat yang strategis seperti hutan, tanah-tanah kritis; sumber mata air dan juga pada halaman-halaman rumah untuk mengurangi polusi udara.

Penanaman anakan jeruk keprok di Paroki Laktutus (dok.pribadi)
Penanaman anakan jeruk keprok di Paroki Laktutus (dok.pribadi)

Berikut ini 5 trik yang bisa dilakukan agar Laudato Si Action Platform bisa berhasil dengan baik.

            (1) Kegiatan Menanam anakan pohon harus menjadi Gerakan Bersama

Menurut Mgr. Dr. Dominikus Saku, apapun kegiatan yang kita lakukan itu, kalau demi kepentingan umum, hendaknya dilakukan bersama-sama sebagai gerakan atau aksi bersama. Tidak boleh hanya dilakukan secara pribadi atau orang per orang. Sebab kalau hanya tindakan perorangan akan kurang memberi dampak yang luas kepada masyarakat. Atas dasar pemikiran itulah maka Laudato Si Action Platform itu diadakan, dengan maksud untuk mengajak sebanyak-banyaknya orang untuk ikut terlibat dalam aksi menanam pohon sehingga hasilnya bisa lebih maksimal.

            (2) Harus memilih lokasi penanaman yang cocok dan letaknya yang strategis

Menurut para pakar tanaman pertanian dan hortikultura, dalam melakukan aksi penanaman itu hendaknya dipilih lokasi yang cocok dengan tanaman yang akan ditanam. Harus ada kecocokan antara iklim, tanaman dan keadaan tanah. Dalam hal ini dianjurkan agar aksi penanaman itu dilakukan di sumber-sumber mata air sehingga dapat mempertahankan sumber air yang ada dan dapat berguna bagi banyak orang.

            (3) Penentuan Waktu tanam yang pas

Waktu yang dipilih untuk melakukan aksi penanaman pohon mesti tepat. Kalau pada tempat yang kurang curah hujan dan kekurangan air, waktu penanaman sebaiknya pada permulaan musim hujan sehingga memungkinkan untuk pertumbuhannya. Bila di tempat itu ada air dan kemungkinan penyiraman bisa dilakukan maka kita dapat memilih waktu penanaman pada setiap saat.

            (4) Pemilihan bibit tanaman dan media tanam yang tepat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun