Pengantar
Seminggu yang lalu Pusat Pastoral Keuskupan Atambua menyelenggarakan kegiatan evaluasi dan perencanaan pastoral tahun 2022/2023. Keseluruhan kegiatan pastoral selama satu tahun ini merupakan hasil pencanangan yang dilakukan dalam Musyawarah Pastoral VIII tahun 2018 silam.
Kegiatan Musyawarah Pastoral atau yang lebih sering dikenal dengan akronim 'Muspas' itu telah usai. Kegiatan lima tahunan itu telah dimulai sejak tahun 1980. Waktu itu diprakarsai oleh Mgr. Theodorus van den Tillard, SVD sebagai Uskup Keuskupan Atambua (1957-1984). Berarti hingga saat ini sudah berlangsung delapan kali musyawarah pastoral atau yang disebut juga sinode.
Kata sinode itu sendiri berasal dari bahasa Yunani, dari dua kata dasar, 'sin' dan 'hodos' yang artinya berjalan bersama. Berjalan bersama artinya melalui kegiatan itu, Gereja berjalan bersama-sama mulai dari tingkat yang paling bawah hingga yang tertinggi dalam hal ini keuskupan. Atau dengan kata lain, melalui sinode itu kita melaksanakan fungsi kolegialitas Gereja.
Tiga Indikator Utama
Musyawarah Pastoral (Muspas) VIII Keuskupan Atambua dilaksanakan pada 3 sampai dengan 8 September 2018 yang sekaligus merupakan pengejawantahan dari program Quinquinneale III dari Uskup Atambua sekarang ini, Mgr. Dominikus Saku.Â
Ada banyak hal yang menjadi bahan diskusi selama sepekan yang pada akhirnya menghasilkan visi-misi dan slogan Keuskupan Atambua selama lima tahun pastoral yakni 2019-2023, yang mana di dalam visi misi tersebut terdapat tiga indikator utama sebagai arah dasar pastoral Keuskupan Atambua yaitu Unggul, Cerdas, dan Sejahtera.
Unggul
Menurut KBBI, kata 'unggul' berarti lebih tinggi dalam hal pandai, baik, kuat dan awet daripada yang lain-lain. Selain itu, kata 'unggul' juga berarti yang utama dalam arti terbaik dan terutama. Apabila ditambahkan kata 'semakin' menjadi 'semakin unggul' maka akan mengandung harapan yang besar untuk mencapai situasi yang diharapkan bersama.
Bila kita berbicara tentang keunggulan, maka yang hendak kita ciptakan adalah semua hal-hal yang baik, baik itu fisik maupun spiritual sehingga unggul berarti selalu menjadi dan memberikan yang terbaik, terutama dalam kehidupan manusia.
Cerdas
Kata 'cerdas' bukan hanya identik dengan seseorang yang pintar dan memiliki kemampuan kerja otak dan logika di atas rata-rata. Tetapi kata 'cerdas' juga berarti orang yang memiliki kemampuan atau ketrampilan untuk memecahkan masalah (problemsolving) atau menciptakan suatu produk yang bernilai dalam satu atau lebih bangunan budaya tertentu.Â
Maka, kalau seseorang itu dikatakan 'cerdas' berarti orang itu memiliki kemampuan lebih dalam hal memotivasi diri, ketahanan dalam menghadapi tantangan dan kegagalan, mengendalikan emosi dan menunda kepuasan, serta mengatur keadaan jiwanya (Goleman: 1997).
Sejahtera
Kata 'sejahtera' menunjuk kepada suatu keadaan yang baik yaitu kondisi manusia di mana orang-orangnya dalam keadaan yang makmur,dalam keadaan yang sehat dan damai. Sejahtera juga berarti suatu kondisi di mana seseorang merasa nyaman, damai, bahagia, dan mampu memenuhi semua kebutuhan hidupnya (Tim Puspas: 2018, 83-84).
Bagaimana Mencapainya
Ketiga indikator utama arah dasar (ardas) pastoral Keuskupan Atambua tersebut merupakan cita-cita sebagaimana dikatakan Bung Karno, "Gantungkanlah cita-citamu setinggi bintang di langit biru". Maka manusia dan lembaga mesti memiliki cita-cita. Pertanyaannya, apakah cita-cita itu bisa dicapai?
Sebagai cita-cita tentu saja harus kita kejar. Ya namanya sudah menjadi mimpi maka suatu saat harus menjadi kenyataan. Namun semuanya itu membutuhkan proses. Dan di dalam proses itu tentu membutuhkan banyak hal seperti:
Kerja keras
Motivasi yang kuat
Perjuangan yang tak kenal lelah
Kerja sama dengan semua pihak
Doa yang tak kunjung putus.
Hanya dengan kelima hal tersebut, ketiga indikator utama dalam arah dasar pastoral Keuskupan Atambua ini bisa tercapai, yakni terciptanya umat Keuskupan Atambua yang semakin unggul, cerdas dan sejahtera, dalam terang iman dan persahabatan kristiani.
Terima kasih. Semoga bermanfaat bagi kita sekalian. Tuhan memberkati!***
Atambua: 27.11.2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI