Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Dosen - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jalan Kaki Sebagai Budaya Baru, Sehat dan Murah Meriah

16 Oktober 2022   19:15 Diperbarui: 16 Oktober 2022   19:48 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi jalan kaki (sumber: Kompas.com)

Dewasa ini kebiasaan berjalan kaki hampir hilang. Jalanan baik di desa maupun di kota sepi dari orang berjalan kaki. Paling-paling kita menemukan orang berjalan kaki di pasar, pertokoan, mall, dan tempat ibadat. Pada hal jalan kaki sebenarnya merupakan kebiasaan yang sehat dan murah. Karena itu di tengah kemajuan berbagai bidang kehidupan yang menyebabkan berbagai penyakit akibat kemalasan manusia, jalan kaki mestinya mulai dikembangkan sebagai budaya baru dalam hidup.

KEMARIN ketika dalam suatu hajatan keluarga, penulis bertemu dengan seorang kakak yang sudah lama tidak pernah jumpa. Untunglah bahwa di pesta nikah itulah kami bisa bertemu.

Banyak kisah indah dan menarik kenangan pada masa lampau ketika kami masih kecil di desa muncul kembali. Kami berdua asyik bercerita, termasuk tentang kenangan berjalan kaki dari rumah ke sekolah (SD) yang jaraknya kira-kira 3 km setiap hari pergi dan pulang. 

Selain itu yang paling seruh dan paling jauh berjalan kaki adalah setiap kali Natal dan Paskah kami harus pergi ke pusat paroki, kira-kira berjarak 30 km. Kami harus berjalan kaki, menyusuri sungai, hutan belukar, menahan panas terik matahari, haus dan lapar, tapi kami jalani dengan gembira, meskipun terasa penat dan cape.

Hal itu  hampir berbeda terbalik dengan sekarang ini.  Jarak rumah penulis dengan kantor tempat bekerja kira-kira 1 km. Itu pun kalau menggunakan kendaraan bermotor, sedangkan kalau berjalan kaki bisa ikut jalan setapak tidak sampai 1 km.

Kadang-kadang pada hari Sabtu, penulis memilih untuk berjalan kaki. Tapi apa yang terjadi? Setiap kaki berpapasan dengan mereka yang naik mobil atau sepeda motor, selalu menawarkan untuk menumpang. Bahkan ada yang bertanya: "Di mana mobil atau sepeda motornya?", "Kenapa jalan kaki?" dan aneka pertanyaan lain lagi sehingga akhirnya bisa batal jalan kakinya. Pertanyaan-pertanyaan ini bisa saja mengurangi semangat untuk berjalan kaki.

Baca juga: Makna Niut Sa

Pada hal jalan kaki sebenarnya merupakan sesuatu yang sangat sehat. 

Ilustrasi jalan kaki sehat (sumber: pixels.com)
Ilustrasi jalan kaki sehat (sumber: pixels.com)

Untuk itu beberapa manfaat dari jalan kaki yang dihimpun dari berbagai sumber, sebagai berikut, yakni:

Satu: Jalan kaki  itu sehat, yakni bisa membantu mencegah penyakit jantung dengan menurunkan  tekanan darah, kadar kolesterol dan memperlancar sirkulasi darah. Dengan berjalan kaki 30 menit atau lebih setiap hari dapat menurunkan resiko penyakit jantung dan mengurangi resiko stroke hingga 35 persen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun