Pada hal menurut Naftalia Kusumawardhani, seorang Psikolog Klinis pada Rumah Sakit Mitra Keluarga Waru Surabaya, kesehatan jiwa memiliki perbedaan dengan kesehatan mental.
Di manakah letak perbedaannya itu?
Menurut Naftalia, Undang-Undang No. 14 Tahun 2014 menggunakan kata 'Kesehatan Jiwa' yang diartikan sebagai kondisi di mana individu dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual dan sosial sehingga individu tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif dan mampu memberikan kontribusi bagi komunitasnya.
Jadi kesehatan jiwa setidaknya mesti memenuhi keempat dimensi itu yakni fisik, mental, spiritual, dan sosial. Seseorang dapat dikatakan memiliki jiwa yang sehat apabila terpenuhi keempat dimensi itu secara seimbang.
Di sini kesehatan jiwa berbeda dengan kesehatan mental, yakni kondisi ketika individu merasakan ketenangan batin, tentram dan nyaman, sehingga memungkinkan individu tersebut menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang di sekitarnya. Dengan demikian orang yang memiliki kesehatan mental dapat menggunakan potensi diri secara maksimal dalam menghadapi tantangan kehidupan. <4>
Berdasarkan uraian di atas, kita dapat mengatakan bahwa pengertian atau definisi kesehatan mental lebih subyektif atau kepada individu, sedangkan kesehatan jiwa lebih obyektif atau lebih luas karena menyangkut seluruh dimensi hidup manusia.
Karena itulah, maka kedua istilah ini (kesehatan jiwa dan kesehatan mental) sering dipakai bersamaan atau bergantian. Kadang kita pakai kesehatan jiwa, kadang kita pakai kesehatan mental. Â Pada hal masing-masingnya memiliki spesifikasi pengertiannya.
Maka barang kali sebagai catatan bagi kita adalah:
1) Kita mesti setia dan konsekuen dalam menggunakan kata atau istilah. Misalnya kalau dalam sebuah tulisan kita menggunakan istilah atau kata "Kesehatan Jiwa" maka kita perlu konsekuen menggunakannya hingga akhir.Â
2) Kalau kita mau menggunakan lagi istilah 'kesehatan Mental' pada tulisan yang sama, maka kita perlu menjelaskan persamaan dan atau perbedaannya, sehingga kita tidak menyamaratakan saja kedua kata tersebut, meskipun dalam kenyataannya demikian.Â
Semoga ulasan sederhana ini membantu kita untuk semakin memahami kedua istilah tersebut.