PERTAMA-TAMA penulis menyampaikan terima kasih kepada Kompasiana yang mengangkat tema kesehatan jiwa sebagai topik pilihan. Penulis juga berterima kasih bahwa melalui Kompasiana ini boleh mengetahui bahwa tanggal 10 Oktober merupakan Hari Kesehatan Mental Sedunia. Ini betul-betul sesuatu yang baru. Itu artinya bahwa ternyata banyak hal yang baru dan penting yang bisa kita peroleh melalui Kompasiana ini.
Di tengah terpaan berbagai situasi dan kondisi hidup manusia, tema kesehatan mental sangatlah penting untuk diketahui dan didalami. Kita semua sama-sama tahu bahwa jiwa yang sehat hanya terdapat pada tubuh yang sehat pula atau yang dikenal dalam pepatah Latin "Men sana in corpore sano".Â
Baiklah, sebelum kita masuk lebih jauh mari kita terlebih dahulu melihat dan memahami definisinya.
Definisi
1) Kesehatan Jiwa terdiri dari dua kata, kesehatan dan jiwa.
Kata 'kesehatan' berasal dari kata dasar 'sehat' yakni baik seluruh badan serta bagian-bagiannya (bebas dari sakit) atau waras, dan mendapatkan imbuhan 'ke-an' yang berarti keadaan (hal) sehat, kebaikan keadaan (badan dan sebagainya).
Kata 'Jiwa' Â berarti roh manusia (yang ada di dalam tubuh dan menyebabkan seseorang hidup), nyawa. atau, seluruh kehidupan batin manusia (yang terjadi dari perasaan, pikiran, angan-angan dan sebagainya).Â
Jadi kesehatan jiwa berarti keadaan sehat jiwa. <1>
Menurut Wikipedia, kesehatan jiwa adalah keadaan sejahtera di mana individu menyadari potensi yang dimilikinya, mampu menanggulangi tekanan hidup normal, bekerja secara produktif, serta mampu memberikan kontribusi bagi lingkungannya. <2>
2) Kesehatan Mental terdiri dari dua kata, kesehatan dan mental.