Kucing merupakan binatang yang selalu dekat dengan manusia, terutama yang disebut dengan istilah kucing rumah (felis catus). Disebut kucing rumah karena memang hewan piaraan ini selalu berada di dalam rumah. Mungkin sesekali baru ia keluar rumah sekedar mencari mangsa. Ia disebut juga sebagai hewan penjaga rumah.
Mengapa kucing disebut hewan penjaga rumah?
Mungkin karena kehadirannya di dalam rumah selalu membawa kenyamanan. Sebab di mana ada kucing, di sana tidak ada tikus.Â
Dari dulu kita tahu bahwa kucing akan selalu memangsa tikus, sehingga rumah yang memiliki seekor kucing saja, akan terbebas dari tikus. Â Kucing piaraan akan selalu setia kepada tuannya. Hal itu ditandai dengan tingkah lakunya yang lucu dan menggemaskan. Kucing yang setia akan selalu berada di dalam rumah. Ia selalu tidur di atas sofa, kursi atau pun di atas tempat tidur.
Menurut Mongabay, sebuah situs berita mengenai lingkungan, setiap orang terutama mereka yang suka dengan kucing perlu mengetahui adanya tujuh fakta yang mengejutkan tentang kucing rumah.
Tujuh fakta mengejutkan mengenai kucing
Pertama, Mengernyitkan mata  cara tercepat untuk bersahabat dengan kucing
Sebuah studi yang pernah dilakukan oleh Universitas Portsmouth dan Sussex, Â mereka menemukan bahwa teknik mengernyitkan mata sebenarnya meniru apa yang dikenal sebagai 'senyuman kucing' yang disebut 'slow blink' atau 'kedipan lambat' yang biasanya membuat hubungan antara manusia dengan kucing semakin akrab.
Kedua, Kucing selalu gelisah bisa berpisah dengan sahabatnya
Pengalaman penulis menunjukkan bahwa apabila kucing piaraan ditinggalkan sendirian di rumah dalam waktu yang lama, ia akan menunjukkan beberapa tingkah laku yang 'aneh', seperti mengeong terus menerus dengan suara yang keras; membuang air kecil bahkan cirit di tempat yang kurang tepat (di dalam rumah), kucing juga akan terlihat gelisah dan mundar-mandir di dalam rumah.
Ketiga, Kucing merupakan binatang yang benar-benar menyayangi tuannya
Hasil analisis kimiawi terhadap tulang kucing yang berusia 5.300 tahun dari China menunjukkan bahwa kucing pernah menjadi pemburu hewan pengerat yang hidup di dalam gudang makanan manusia, sehingga orang-orang di China masa itu kemudian memberinya tempat tinggal dan berlindung, dan kemudian membiarkan mereka memburu tikus-tikus yang ada di sana.
Dalam budaya Barat, kucing rumahan mulai dirawat dengan hati-hati, diberi makan khusus bahkan kadang dibawa ke salon. Maka bagi banyak orang dan keluarga, kucing bukan lagi hewan peliharaan yang diberi makan minum dan tempat tinggal, namun sudah seperti keluarga.Â
Pada bulan September 2019, para ilmuwan menyatakan bahwa kucing tampaknya menunjukkan ciri-ciri secure attachment atau "keterikatan yang  kuat" terhadap manusia, seperti yang terlihat pada anjing, di mana kehadiran manusia pemeliharanya memicu perilaku yang menandakan keamanan dan ketenangan.
Namun perlu diketahui bahwa kucing sangat peka terhadap 'makhluk halus'. Misalnya ketika tiba-tiba kucing yang ada di dalam rumah mengeong atau berteriak, percayalah ia sedang 'melihat' sesuatu makhluk halus yang lewat.
Keempat, Kucing bisa merasakan tanda-tanda alam kepada manusia
Seperti banyak hewan lain, kucing juga lebih sensitif daripada manusia terhadap suara, bau, dan perubahan tekanan atmosfer. Indra penciuman kucing memungkinkannya  untuk menangkap petunjuk bahwa badai akan datang jauh sebelum manusia mengetahui hal itu. Kucing bisa memberitahukan hal itu kepada manusia melalui tingkah lakunya yang 'aneh' dan lain-lain.
Sesuai kebiasaan masyarakat, kucing paling cepat mengetahui bahwa akan ada orang mati. Karena itu, menurut tradisi masyarakat di Pulau Timor, ketika orang meninggal harus dijaga agar jangan sampai ada kucing yang masuk ke area tempat orang meninggal. Sebab menurut kepercayaan, bila kucing berjalan apalagi melanggar jenazah, bisa terjadi hal yang tidak diinginkan terhadap jenazah.
Kelima, Kucing binatang yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan liar di sekitar rumah
Di mana ada kucing di sana tidak ada binatang liar lain yang bisa mengganggu. Segala macam jenis serangga pengganggu di sekitar rumah pasti dimangsanya. Dengan demikian semakin memberi kenyamanan bagi penghuni rumah, terutama dari tikus yang mengganggu, juga serangga-serangga lain yang mungkin ikut masuk ke dalam rumah.
Keenam, Kucing binatang yang membawa rejeki bagi tuannya
Menurut kepercayaan tertentu, kucing adalah binatang pembawa rejeki. Karena itu, orang berusaha untuk memiliki kucing piaraan. Kucing piaraan yang dijaga, dipelihara dan disayangi akan membawa rejeki kepada tuannya.
 Apalagi menurut kepercayaan masyarakat, apabila tiba-tiba ada kucing yang datang ke rumah kita dan betah tinggal menetap dan beranak pinak di rumah kita, jangan diusir, biarkan saja, itu adalah rejeki bagi rumah kita, katanya.
Ketujuh, Kucing yang mati harus mendapat perlakuan khusus
Penulis pernah bersama seorang sahabat melakukan perjalanan dengan mengendarai mobil. Tiba-tiba di tengah jalan, seekor kucing melompat ke tengah jalan sehingga secara tidak sengaja mobil kami menabrak kucing itu. Setelah mengetahui bahwa kucing itu mati tertabrak, sahabat saya sang driver turun dari mobil, membuka bajunya, lalu membungkus kucing itu, menggali lubang dan memakamkan kucing itu.Â
Kata sahabatku itu bahwa menurut kepercayaan, kucing adalah binatang suci karena itu kalau kita sudah mencelakakannya dan mengakibatkan dia mati, kita harus melakukan ritus seperti itu, agar kita terluput dari celaka.
***
Sehubungan dengan semakin bertambahnya populasi kucing baik rumahan maupun liar di sekitar kita yang bisa saja menyebabkan kesulitan bagi kita antara lain penyakit, kotoran, bau amis akibat buang air kecil ataupun cirit di sembarang tempat, maka menurut pendapatku kebiri terhadap kucing atau hewan liar juga merupakan suatu alternatif yang tepat.Â
Supaya kita tidak berdosa karena membunuh atau pun menembak mati kucing, tetapi dengan melakukan kebiri terhadap kucing jantan, bisa mengurangi percepatan perkembangbiakan kucing. Sumber:Â Akhyari Ananto dalam Mongabay.co.id (2020)
Atambua: 22.08.2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H