Dalam Kitab Suci, Abraham tidak mungkin menjadi bangsa yang besar, bila ia tidak meninggalkan rumah orang tuanya. Nuh tidak mungkin  bebas dari air bah, seandainya dia tidak mau menanggung olok-olokan karena membuat bahtera itu.Â
4. Â Belajar terus menerus
Orang yang berhenti belajar sudah pasti ia tidak akan maju. Biar pun seseorang dengan tingkat pendidikan yang tinggi, tetapi kalau sesudah itu ia berhenti belajar, maka sudah pasti ia tidak akan tampil lagi sebagai orang yang terpelajar. Dalam pengambilan keputusan, kita mesti belajar banyak, karena keputusan yang baik mesti dilandasi oleh pengetahuan yang luas. Kita tak perlu menjadi ahli dalam segala bidang. tetapi yang dibutuhkan adalah pengetahuan umum yang cukup dan perlunya meminta bantuan orang lain. Tentu asal saja kita cukup rendah hati untuk bertanya.
5. Â Selidiki lebih jauh
Dengan bekal pengetahuan yang luas mengenai berbagai bidang hidup, kita dapat memandang suatu persoalan dari berbagai sudut pandang. Dalam pengambilan keputusan yang tepat, kita dapat mempertimbangkan soal pro dan kontra, untung maupun ruginya dari suatu keputusan yang akan kita buat.
6. Â Menghargai proses
Lahirnya suatu proyek pembangunan sangat mirip dengan kelahiran seorang bayi manusia. Dibutuhkan waktu yang lama untuk mengandungnya. Banyak hal yang ada sekarang, tidak sekali jadi, tetapi sudah berlangsung dalam proses yang lama.Â
Gagasan itu mesti disimpan dulu. Ia harus dipendam dan diperam agar menjadi matang. Demikian pun anggur yang baik adalah anggur yang sudah lama tersimpan. Bukan hasilnya yang paling penting, tetapi bagaimana kita berproses di dalamnya.
Harus disadari bahwa tiada tempat di bumi ini tanpa resiko. Tidak ada usaha yang selalu pasti berhasil. Seni hidup mengajarkan bahwa dalam hidup kita mesti melintasi berbagai halangan dan resiko.Â