Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Dosen - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kapan Anak-Anak Sebaiknya Boleh Diberikan Gadget?

20 Juli 2022   10:55 Diperbarui: 20 Juli 2022   10:56 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Anak kecil main gadget (sumber:lifestyle.bisnis.com)

***

Setelah membaca kiriman berita whatsapp dari Ketua Komisi Keluarga tersebut, saya bersama istri di rumah melakukan suatu diskusi kecil dan kami menyimpulkan begini:

Setelah kita melihat kenyataan-kenyataan dalam keluarga-keluarga kita dan kita bandingkan dengan cara pendidikan anak yang dilakukan oleh keluarga Bill Gates dan Melinda, kita seharusnya malu!

Mengapa? Karena keluarga Bill Gates adalah orang terkaya dan penemu Microsoft, tetapi dalam mendidik anak-anaknya tidak memanjakan anak-anaknya dengan memberikan ponsel. Sebaliknya, kita yang adalah keluarga-keluarga 'tak berpunya', tapi menjadikan ponsel sebagai alat penenang bagi anak sejak bayi.

Kami mengajak keluarga-keluarga untuk menerapkan cara mendidik ala Bill Gates dan Melinda. Orang tua tidak selalu harus mengikuti kemauan anak, tiap kali menangis hanya bisa ditenangkan dengan memberinya handphone. Ini pendidikan yang salah! Sebaliknya sebagai orang tua, kita harus berani tegas dalam menetapkan aturan terkait memberikan gadget kepada anak. Meski anak mengeluh atau protes, kita sebagai orang tua harus tetap kuat dalam pendirian dan komitmen dengan aturan.

Dan hal yang lain lagi adalah bahwa ternyata para pakar teknologi sendiri tidak membiarkan anak-anak mereka terpapar oleh kecanggihan teknologi terlalu dini. Tetapi mereka membiarkan anaknya tumbuh dengan normal. Bersahabat dengan lingkungan sekitarnya, agar anak bisa bertumbuh dan berkembang dengan baik dan wajar. Sebaliknya bagi masyarakat kebanyakan justru kebablasan memanjakan anak dengan hp yang sebenarnya belum diperbolehkan.

Inilah yang harus kita terus menerus sosialisasikan di tengah masyarakat, terutama bagi keluarga-keluarga demi pendidikan dan masa depan anak-anak sehingga tidak terpapar oleh dampak negatif gadget.  Semoga sharing pengalaman ini dapat membawa manfaat bagi kita. Terima kasih. Salam sehat selalu! ***

Atambua, 20.07.22

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun