Sudah empat kali kota Atambua di Perbatasan RI dan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) mendapatkan lawatan dari Bapak Presiden RI Joko Widodo.Â
Dari keadaan alam dan lingkungan hidupnya, masih sangat hijau dan asri. Kurang dari pengaruh asap dari corong pabrik dan knalpot mobil karena memang kita Atambua masih terbilang jauh dari semua itu. Mungkin karena itulah Pak Jokowi paling suka berkunjung ke Kabupaten Belu khususnya di Kota Atambua.
Berbicara soal ruang publik, rupanya kota Atambua masih sangat terbuka. Masih sangat bebas dari segala pengaruh dan polusi udara. Hampir semua  kantor dan instansi pemerintah dan swasta memiliki taman hijau dan bunga yang cukup terawat dengan baik.
Kota Atambua memiliki slogan yang menarik sebagai Kota Beriman: Bersih, Indah dan Nyaman. Slogan Kota Beriman ini diproklamasikan oleh Bupati Belu periode 1990-1995, Ignatius Y. Sumantri.
Pada saat ini Kabupaten Belu dipimpin oleh Bupati dr. Taolin Agustinus, Sp.PD dan Wakil Bupati, Drs. Aloysius Hale Serens, MM. Kedua pemimpin Belu ini lebih dikenal dengan hastag #Sehati.
Kembali lagi pokok kita tentang Taman Kota Atambua. Kota Atambua saat ini sedang membenahi diri untuk tampil sebagai kota perbatasan yang semakin elegan untuk menjadi garda terdepan Indonesia di mata Negara RDTL.
Salah satu hal yang mendapat perhatian pemerintah daerah adalah renovasi Taman Kota Atambua agar semakin memberikan suasana sejuk dan indah kepada masyarakat Kabupaten Belu khususnya kota Atambua.Â
Berbagai kesan positif yang datang dari masyarakat penikmat Taman Kota Atambua bahwa Taman Kota yang terletak persis di tengah-tengah Kota Atambua membawa aura positif bagi setiap pengunjung.Â
Taman yang persis berada di samping lapangan umum Atambua sehingga bila ada pertandingan sepak bola atau atraksi lainnya, pengunjung bisa menikmatinya dari sini.Â
Taman Kota juga terletak persis di depan Rumah Rakyst yaitu gedung DPR Belu dan Plaza Pelayanan Satu Pintu. Dengan demikian, sebelum melakukan transaksi ke kedua kantor ini bisa duduk menikmati hidangan khas Belu di taman ini.
Taman Kota Atambua juga terletak persis di samping Pohon Beringin Soekarno. Mengapa ada pohon beringin Soekarno?Â
Konon dikisahkan bahwa Proklamator Kemerdekaan Indonesia dan Presiden RI pertama, Ir. Soekarno pernah berkunjung ke Kota Atambua pada tahun 1955.Â
Setelah berpidato di lapangan umum Kota Atambua, beliau menanam pohon beringin ini yang hingga kini masih berdiri kokoh, subur dan rindang di Kota Perbatasan dengan Timor Leste ini.
Memang saat ini kita sangat membutuhkan banyak kawasan hijau di tengah kota terutama di kota-kota besar yang berfungsi sebagai paru-paru sebuah untuk menangkal segala emisi gas CO dan menyaringnya menjadi oksigen sehingga dapat memberika kesejukan dan kesegaran bagi suatu kota.Â
Keberadaan Taman Kota Atambua semakin dibutuhkan dari waktu ke waktu seiring dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk kota akibat urbanisasi dan pengungsian akibat pergolakan politik tahun 1998. Kini kota Atambua makin padat.
Karena itu Taman Kota Atambua harus mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah untuk menatanya dengan lebih baik.Â
Perhatian terhadap kebersihan dan kenyamanan untuk menunjukkan jati diri Kota Atambua sebagai kota Beriman. Untuk itu taman kota perlu dilengkapi dengan fasilitas tempat duduk, penataan lampu taman yang baik.Â
Selain itu perlu disiapkan juga penganan khas Belu atau Timor serta oleh-oleh berupa souvenir dan lain-lain. Kiranya juga diperhatikan MCK yang bersih dan memadai disertai tanda dan petunjuk yang jelas demi memudahkan para pemakainya.
Berbenahlah Taman Kota Atambua sebagai jantung dan paru-paru kota untuk semakin menunjukkan jati diri sebagai Kota Beriman, Sehati dan Bersahabat. Selamat datang di Kota Atambua Kota Perbatasan. Terima kasih.
Atambua, 19.07.22
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H