6. Menerima Kuasa Roh Kudus;Â
7. Bertumbuh Dalam Roh; danÂ
8. Diubah Dalam Kristus.
Brother Anselmus Kalluge dalam paparannya mengemukakan bahwa untuk mengenal siapakah Yesus Kristus itu, seorang Kristiani harus rela berkorban untuk selalu bersahabat dengan Tuhan dan melakukan aktivitas membuka dan membaca Alkitab senantiasa. Sebab kata Santo Hieronimus, "Tidak mengenal Kitab Suci sama artinya dengan tidak mengenal Kristus". Maka dalam salah satu janji Couples For Christ disebutkan tentang aktivitas seorang kristiani adalah membaca Alkitab sekurang-kurangnya 15 menit setiap hari untuk lebih mengenal "Siapakah Yesus Kristus" itu.
Sementara itu, Sister Erna Dalung dalam sesi pengajaran tentang "Mengasihi Allah dan Sesama" mengemukakan bahwa mengasihi Tuhan dan sesama merupakan inti yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan Kristiani. "Mengasihi Tuhan merupakan ideologi yang tertinggi dalam seluruh kehidupan manusia, dan mengasihi sesama seperti diri sendiri tidak dapat dipisahkan dari hukum Allah", tandas Guru Agama Katolik SMA Negeri 2 Tasifeto Barat itu.
Kegiatan seminar selama dua hari full ini bertambah-tambah semangatnya karena selain pengajaran oleh tim, peserta juga diberi kesempatan untuk memberikan sharing tentang pengalamannya akan kasih Allah di dalam hidupnya.
Brother Okto Klau dan Sister Rit dalam sharingnya mengemukakan bahwa selama hidup berkeluarga, mereka menyadari bahwa kasih Allah itu sungguh ada dan nyata dalam kehidupan mereka, namun secara jujur dikatakan bahwa kadang mereka lalai untuk mensyukuri rahmat Tuhan itu. Karenanya kesempatan mengikuti seminar program hidup kristiani ini membuka mata hati mereka akan peran Allah yang sungguh luar biasa di dalam hidup keluarganya.
"Melalui kegiatan ini, kami sungguh sadar bahwa Tuhan sungguh ada dan mengasihi keluarga kami", kata Bro. Okto diamini juga oleh Sis Rit yang setia di sampingnya.
Pasutri lain yang ikut membagi pengalaman hidupnya adalah Brother Firmus Wewangge dan Sister Ima Oematan dari Lingkungan Santa Familia Wekabu; juga brother Lukas Klau dan Sister Mely dari Lingkungan Santa Sesilia Motabuik.
Kegiatan program hidup kristiani yang merupakan pintu masuk untuk menjadi anggota Couples For Christ (CFC) itu sungguh menyentuh bagi ke-14 pasangan suami istri  ini sehingga pada akhir sesi mereka menyatakan janji setianya untuk bergabung dalam Komunitas Kerasulan Keluarga Couples For Christ atau Pasangan Untuk Kristus yang biasa disingkat dengan Pasukris.
Pastor Paroki Santo Antonius Padua Nela, Pater Irenius Boli Lolan SVD, dalam kotbahnya pada penutupan kegiatan mengajak para suami istri Katolik untuk meneladan keluarga kudus Nasaret dalam hal iman, harapan dan cinta kasih.Â