Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ini Alasan Mengapa Seorang Penulis Tak Pernah Kaya

7 Juli 2022   11:59 Diperbarui: 7 Juli 2022   12:37 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Itulah suka duka menjadi penulis buku.  Selain yang dikatakan Romo Magnis Suseno, benar juga kata-kata Bayu Dewantara, "Menulis untuk menjadi kaya? Anda terlalu naif bung".

Maka daripada bercita-cita untuk menjadi kaya dari menulis buku dan tak bakalan tercapai, lebih baik menulis buku dengan motivasi untuk menyalurkan hobi dan agar orang lain bisa membaca gagasan-gagasan kita, suatu kepuasan batiniah yang akan menjadi obat penenang dan penyembuh yang luar biasa. Itu akan lebih mulia dari pada uang yang tak kunjung datang! Selamat merayakan Hari Perpustakaan. ***

Atambua, 07.07. 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun