Mari kita lihat satu per satu.
Tanonob
Istilah pertama, 'Tanonob' artinya kerja bersama-sama, namun lebih berarti arisan.Â
Salah satu kebiasaan Atoin Meto dalam bertani yang telah dipraktekkan secara turun temurun adalah melakukan 'arisan' dalam bekerja kebun. Mereka sudah mengenal kelompok tani sejak dulu.
Mereka membentuk satu kelompok kerja yang terdiri dari empat (4) atau lima (5) orang atau lebih, tujuannya untuk saling membantu, terutama pada saat membersihkan kebun atau sawah.Â
Misalnya hari ini mereka berlima masuk bekerja di kebunnya si A. Tiap-tiap orang datang membawa bekalnya sendiri-sendiri. Lalu mereka menentukan ukuran yang sama untuk masing-masing (misalnya 1 orang mengerjakan 10 x 10 m2).Â
Besok harinya mereka pindah ke kebun atau sawah orang berikutnya dengan cara yang sama. Begitulah terus menerus hingga sampai orang ke-5.Â
Kegiatan ini bisa satu kali atau juga bisa beberapa kali sesuai kesepakatan sampai seluruh kebun atau sawah bersih.
Ta'o'en
Istilah kedua adalah 'Ta'o'en' yaitu tindakan gotong royong yang dilakukan untuk membantu meringankan sebuah pekerjaan, yang diakhiri dengan perjamuan makan bersama yang dilakukan oleh pihak penyelenggara atau pemberi kerja dan bahkan setiap peserta mendapatkan bagiannya dalam bentuk makanan untuk dibawah pulang ke rumah.
Kegiatan 'ta'o'en' ini biasanya diselenggarakan oleh orang yang memiliki lahan yang luas yang tidak bisa dikerjakannya sendiri.Â
Pihak penyelenggara biasanya membunuh sapi atau babi atau anjing. Karena itu melibatkan banyak orang sehingga dalam sehari bisa menuntaskan atau kebun seluruhnya selesai dikerjakan.Â
Pekerjaan yang biasa ditangani dengan 'ta'o'en ini adalah membuat atau mengerjakan pagar untuk melindungi hutan atau sumber air; membersihkan rumput di kebun atau di sawah; atau menanam padi atau melakukan penghijauan.