Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Reshuffle Kabinet: Banyak yang Dipanggil tapi Sedikit yang Dipilih Jadi Menteri

15 Juni 2022   08:24 Diperbarui: 15 Juni 2022   09:04 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin bersama Kabinet Indonesia Maju (23/10-2019) Sumber foto: tribunnews.com

Hari ini seluruh jagat Indonesia sedang mendung, namun bukan mendung menanti hujan. Sebab mendung tidak selamanya hujan. Tetapi jagat mendung karena isu politik. Menurut isu yang paling kuat, santer dan paling dipercaya bahwa akan terjadi Reshuffle Kabinet oleh Presiden Joko Widodo. Biasanya kalau ada isu pergantian menteri, yang paling banyak 'tidak bisa tidur' sudah pasti para menteri yang sedang bertugas.

Mengapa 'tidur tak nyenyak'?

Semua yang sedang bertugas sudah pasti was-was, jangan sampai dirinya yang diganti. 

Apalagi melihat kinerja kerja selama beberapa bulan terakhir menyangkut langkanya minyak goreng, menteri-menteri yang terlibat sebagai calon presiden, dan isu-isu lain, semakin menguat untuk pergantian menteri.

Tapi menteri siapa yang akan diganti, itu masih tanda tanya. Semua tidak bisa memberikan keterangan. "Itu hak Prerogatif Presiden", katanya.

Semua mengaku sudah dipanggil Pak Presiden. Sebut saja pak Hadi Tjahjanto, Muhammad Lutfi, Sofyan Djalil, Syahrul Yasin Limpo dan Prabowo Subianto.

Ketua atau pengurus partai politik mengaku, jagoan dari partainya sudah dipanggil pak Presiden. Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno memberi sinyal positif bahwa kader PAN pasti akan terpilih untuk berlabuh di kabinet Jokowi-Ma'ruf (Kompas.com,14 Juni 2022).

Karena itu seluruh rakyat Indonesia hari ini (Rabu, 15 Juni 2022) dengan penuh gembira bercampur cemas menunggu detik-detik saat Joko Widodo melantik siapa-siapa yang bakal jadi menteri.

Semua itu keputusan di tangan Presiden. Kita pun belum tahu siapa-siapa saja yang akan dilantik.  

Banyak orang yang mengaku sudah dipanggil Presiden beberapa hari lalu, bahkan sampai kemarin dan tadi malam.

Tapi sekali lagi kita tunggu saja.  Akakah Prabowo Subianto yang calon Presiden lagi untuk keempat kalinya digantikan? Pertanyaan berikutnya, siapa yang akan menggantikannya?

Akankah Prabowo diganti oleh Mantan Panglima TNI,  Jenderal (Purn) Hadi Tjahjanto? Beliau telah dipanggil Presiden Jokowi kemarin Selasa (14/6-2022) sekitar pukul 17.35 WIB. Selain itu, akankah Menteri Perdagangan diganti?

Memang, isu politik, isu yang paling hangat, sekaligus mendebarkan jantung.

Saat-saat seperti ini, menteri yang tidak dipanggil, tahan napas. Menteri yang dipanggil juga demikian. Semua yang dipanggil Presiden juga dagdigdug, termasuk Menteri Sekretaris Kabinet pun di saat-saat seperti ini sulit untuk memprediksi siapa saja yang bakal dipilih Presiden untuk menjadi menteri pengganti. Seperti yang dilansir Kompas.com, 15 Juni 2022, Sekretaris Kabinet Pramono Anung tak memberikan jawaban pasti. Dia hanya mengatakan, reshuffle sepenuhnya menjadi kewenangan Presiden.

Sementara itu menteri yang akan diganti pun serba salah. mau tanya kepada siapa?

Apakah berani bertanya kepada Pak Jokowi, "Maaf Bapak Presiden, saya mau tanya saja, apakah saya masih tetap jadi Menteri, ataukah saya juga termasuk yang diganti bapak?"

Tentu tidak berani. Makanya pasrah saja. Kita berdoa agar ketika Presiden menentukan pengganti bagi menteri-menteri yang kemarin dipanggil itu, tidak ada yang stres, terlebih tidak ada yang stroke, sebab hal ini sudah menyangkut harga diri dan partainya.

Siapa pun yang akan diganti hari ini sudah pasti akan berimbas pada iklim perpolitikan nasional. Sebab sudah tentu bila Presiden menggantikan Menteri-menteri yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Umum Partai akan memicu efek domino perpolitikan nasional kita.

Sekali lagi semua masyarakat Indonesia hendaknya di saat-saat yang menggetirkan seperti ini dengan tenang menunggu apa yang diputuskan Presiden sambil berdoa semoga Tuhan memberikan Menteri yang terbaik untuk menjadi pembantu Presiden yang baik dan setia sampai tahun 2024. Dan kita berharap Indonesia akan baik-baik saja.

Banyak yang dipanggil untuk menghadap Presiden, tetapi hanya sedikit saja yang terpilih untuk menjadi Menteri. Menteri yang akan diganti hendaknya bersyukur dan berterima kasih karena pernah dipakai oleh Jokowi untuk ikut mengurus negara ini. Dan bagi yang terpilih menjadi menteri baru, bersyukurlah karena anda adalah orang yang tepat untuk menjadi menteri pilihan Bapak Presiden Joko Widodo yang sudah tentu diterima oleh seluruh rakyat Indonesia.

Atambua, 15.06.2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun