Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Taman Bacaan Masyarakat (TBM): Apa dan Bagaimana Memulainya?

19 Mei 2022   11:55 Diperbarui: 19 Mei 2022   11:57 1798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya sudah membayangkan kalau para Kompasianer berkenan memberikan bantuan dana sekecil apapun, niat suci mendirikan taman bacaan masyarakat ini bisa dikonkretkan sebelum akhir tahun 2022 ini.

Taman bacaan yang akan didirikan itu sebenarnya bukanlah tujuan yang pertama dan utama. Tujuan saya yang pertama-tama adalah dengan adanya TBM itu, saya mau bekerja sama dan memotivasi para sarjana yaitu para guru SD, SMP dan SMA yang ada di Batu Merah, menggunakan tenaga dan keahlian mereka untuk mendampingi anak-anak, orang muda dan orang dewasa melalui berbagai latihan ketrampilan, di antaranya adalah ketrampilan menulis.

Siapa tahu dengan kegiatan ini akan menambah sedikit pemasukan bagi para guru honorer yang ada di SDN Benemeta; SMPN Benemeta dan SMAN 2 Tasifeto Barat yang semuanya berada dalam satu komplek, melalui pemberian les privat dan latihan ketrampilan pada sore hari. 

Menurut saya, selain akan membantu para guru, juga membantu para siswa. Sebab sejauh pengamatan saya, ada banyak siswa SD, SMP, dan bahkan SMA yang tidak lancar membaca. Sebagai orang tua dan sarjana, saya merasa prihatin dengan keadaan masyarakat yang ada di perbatasan RI-RDTL ini. 

Bukan tidak mungkin, melalui TBM yang akan dikonkretkan tak lama lagi itu, bisa membantu pemrintah dan masyarakat untuk menekan angka stunting di Kabupaten Belu di NTT yang juga merupakan kabupaten dengan angka stunting yang masih tinggi.

Dengan demikian, begitu menciptakan suatu peluang, banyak peluang baru akan terbuka. "Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui". Bila niat suci ini tercapai, saya akan menuliskannya dengan tinta emas, TBM ini berdiri atas sumbangan para Kompasianer. Mungkinkah itu?  ***

Atambua, 19.05.2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun