Paus Fransiskus memberi nasihat praktis sehubungan dengan kehidupan modern dewasa ini untuk menuju kepada kekudusan. Bagi paus Fransiskus, bersikap baik itu berarti jangan bergosip, hentikan sikap memberi penilaian terhadap orang lain, dan yang paling penting adalah berhenti bersikap kejam.
5. Â Melaksanakan sungguh ucapan bahagia itu.
Kekudusan adalah potret Tuhan Yesus sendiri, karena itu menurut Paus, untuk menjadi kudus, kita dipanggil untuk menjadi miskin dalam roh, takut akan Allah, menjadi pembawa damai, haus dan lapar akan kebenaran sebagaimana dalam ucapan bahagia itu. Ada dua aspek yang ditekankan oleh Paus yaitu membantu dan melayani orang lain, Â memaafkan dan memahami.
Dengan menjalani kelima hal tersebut dalam praksis hidup sehari-hari, keluarga-keluarga dipanggil menuju kekudusan.
Menuju World Meeting X of Families
Dalam rangka persiapan menuju Pertemuan Keluarga sedunia itu, pihak Vatikan telah membuat website yang berisi tema, logo, materi katekese persiapan dan agenda Pertemuan Keluarga sedunia X.Â
Seluruh acara kongres teologi-pastoral dan perayaan itu rencananya akan disiarkan secara online. Diharapkan dengan cara demikian, sebagaimana diharapkan pihak Vatikan yaitu Diskateri untuk Awam, Keluarga dan Hidup bahwa World Meeting X of Families dapat diikuti oleh semua keluarga di seluruh dunia.Â
Maka bersama Komisi Keluarga Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), marilah kita bersiap-siap untuk mengikuti hajatan dunia bagi keluarga-keluarga ini dengan persiapan batin dan doa agar pertemuan keluarga sedunia kesepuluh ini dapat berjalan dengan baik dan lancar dan menghasilkan bukan hanya dokumen tetapi terutama buah-buah kekudusan bagi keluarga-keluarga di dunia. ***
Atambua, 12.05.2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H