Pandemi Covid-19 menyebabkan banyak orang mengalami jatuh bangun untuk mencari pekerjaan.Â
Hal tersebut semakin bertambah runyam karena banyaknya kasus PHK, akibat dari lesunya perekonomian, dan semakin bertambahnya angkatan kerja sehingga aktivitas mencari pekerjaan terasa begitu sulit karena persaingan tenaga kerja. Atau secara matematika dapat kita katakan bahwa antara peluang kerja dengan jumlah tenaga kerja yang tersedia tidaklah sebanding.
Tapi biar bagaimana pun di satu pihak kita mesti bersyukur bahwa pandemi ini juga membuka banyak peluang kerja baru baik di dalam negeri maupun dari mancanegara.Â
Kini banyak perusahaan menyadari bahwa ada sejumlah pekerjaan dapat dilakukan dari jarak jauh atau lebih dikenal dengan peluang kerja online, karena semakin terbukanya arus teknologi komunikasi atau internet.
Mudahnya mendapatkan peluang kerja baru tidak boleh meninabobokan kita untuk tidak waspada. Sebab selalu saja ada tantangan di setiap peluang usaha.Â
Sebab meski tampaknya menggiurkan, bukan berarti tanpa resiko. Selalu saja ada orang atau lembaga tertentu yang dapat memanfaatkan peluang tersebut untuk meraup keuntungan dan mengorbankan orang lain.
Karena itu setiap orang harus mempunyai prinsip. Jangan karena terlilit oleh kebutuhan dan kesulitan, kita mengabaikan akal sehat untuk menilai apakah tawaran itu mungkin atau tidak. Sebab menyesal kemudian tiadalah gunanya.
Peluang kerja dengan bermodalkan internet memang menawarkan sejuta kemudahan saat ini. Asal ada saja jaringan internet, dengan sejumlah ketrampilan menggunakan media sosial, pekerjaan dan uang sudah bisa diperoleh dengan mudah.
Namun, apakah hanya semudah itu saja? Indeks Prestasi semasa kuliah memang tidak dibutuhkan lagi. Tetapi yang paling penting adalah ketrampilan.Â
Mungkin perlu sebelum menerima tawaran kerja dari perusahaan di luar negeri untuk bekerja secara online menggunakan jasa internet, kita mesti mengikuti sejumlah pelatihan yang dipersyaratkan.Â
Misalnya kemampuan mengoperasikan komputer dan kemampuan berbahasa Inggris sebagai ketrampilan dasar.Â
Sesudah itu kemampuan dan ketrampilan bekerja dengan internet karena mayoritas pekerjaan online itu berkaitan dengan IT, seperti menjadi web design, programmer, atau cloud engineer.
Ada juga sejumlah pekerjaan online yang berkaitan dengan misalnya design grafis, menjadi animator, modeler, special effect 2D & 3D, dan lain-lain.Â
Semua itu memang digaji dengan dollar, tapi itu tadi tuntutannya juga tentu saja tidak main-main. Maka sangat besar resikonya. Bisa saja diputus di tengah jalan.
Selain hard skill yang dituntut, sebenarnya yang paling penting dan dibutuhkan adalah soft skill. Perlu disadari bahwa sekarang zaman sudah semakin canggih.Â
Tidak ada gaji yang dibayarkan tunai. Semuanya ditransfer dengan bermacam-macam sistem antara lain via paypal, transferwise yang kemudian dengan mudah bias dipindahkan ke rekening bank yang ada di Indonesia dengan mudah dan cepat pula.
Semoga berkat yang dibawa oleh pandemi Covid-19 berupa bekerja dari rumah (Work from home) dengan memanfaatkan internet dan mendatangkan gaji yang bervariasi sesuai dengan ketrampilan yang dimiliki pada akhirnya dapat mendatangkan kebahagiaan bagi keluarga masing-masing. Kiranya Tuhan berkenan memberkati setiap usaha dan perjuangan kita.
Atambua, 10.03.2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H