Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Pemilu 2024 Ajang Politik "Kasih Sayang"?

31 Januari 2022   22:55 Diperbarui: 31 Januari 2022   23:02 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kredit foto  ilustrasi dari pemilu 2019 (detik.com)

Menurut kisah, ada seorang imam bernama Valentinus yang secara diam-diam memberontak melawan Kaisar Claudius II yang memerintahkan semua pria untuk menjadi serdadu dalam peperangan di seluruh kekaisaran Romawi. Ia melarang adanya perkawinan di seluruh wilayahnya dan semua pertunangan dibubarkan. Para gadis Romawi berduka karena ditinggalkan kekasihnya. Maka diam-diam Imam Valentinus menerima dan memberkati pasangan-pasangan yang mau menikah. Ada satu pasang, dua pasang. Demikianlah pasangan-pasangan lain berdatangan untuk diteguhkan perkawinannya oleh Imam Valentinus. 

Rahasia itu tidak bertahan lama. Berita tentang apa yang dilakukan Imam Valentinus akhirnya sampai ke telinga Kaisar. Claudius tentu sangat marah. Ia memerintahkan prajuritnya untuk menangkap dan memenjarakan imam Valentinus.  Pasangan-pasangan suami istri yang pernah diberkati perkawinannya oleh Valentinus berusaha mengupayakan pengampunan dari kaisar, namun usaha itu tak berhasil. 

Dari dalam penjara, Imam Valentinus sempat menyembuhkan anak gadis sang sipir penjara dari kebutaan. Mendengar keajaiban itu, Kaisar Claudius  bertambah amarahnya dan memutuskan agar imam Valentinus dipenggal kepalanya. Pada pagi hari sebelum dieksekusi pada tanggal 14 Februari 270, imam Valentinus sempat menulis sepucuk surat sebagai pesan selamat tinggal kepada puteri sang sipir. Tulisan itu berbunyi "Dari Valentine-mu". 

Demikianlah peristiwa Valentine selalu dirayakan sebagai 'Hari Kasih Sayang' baik di antara para muda-mudi yang sedang jatuh cinta maupun di antara para suami istri untuk saling menguatkan cinta dan kasih sayang mereka.

Pemilu 2024 Ajang Politik "Kasih Sayang"

Ada dua peristiwa penting yang terjadi pada waktu yang sama yaitu Pemilu dan Kasih Sayang. Pesan atau makna dari masing-masing peristiwa tentu saja berbeda. tetapi apabila kita mencoba menyatukannya, niscaya dapat menemukan benang merah di antara keduanya. 

Pertama: Bukan kebetulan DPR, Pemerintah dan KPU menetapkan tanggal 14 Februari 2024 sebagai hari pemilihan umum. Artinya pemilu 2024 bertepatan dengan Valentine day atau Hari Kasih Sayang.

Kedua: Pemilu merupakan pesta demokrasi, bertujuan untuk memilih para wakil rakyat.  Valentine day adalah Hari Kasih Sayang merupakan kesempatan untuk semakin menguatkan rajutan kasih sayang antar manusia.

Ketiga: Dalam proses menuju pemilu selalu saja ada persoalan-persoalan terutama di antara partai politik peserta pemilu. Juga antara para calon legislatif atau calon presiden. Selama masa kampanye pasti saling melukai. Tidak mungkin tidak karena ini merupakan hajatan berkompetisi. Sementara hari kasih sayang mengajarkan kita untuk saling mengasihi. Meninggalkan egoisme pribadi untuk mencapai tujuan bersama.

Keempat: Dengan penetapan tanggal 14 Februari terbersit maksud bahwa pemilu 2024 menjadi pemilu yang berbeda dari 12 kali pemilu sebelumnya mulai dari Orde Lama menuju Orde Baru hingga Orde Reformasi. 

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun