Pengantar
Setiap tahun Bunda Gereja menyediakan sebuah masa khusus bagi umat Kristiani untuk merenungkan perjalanan ziarah hidupnya bersama Yesus Sang Immanuel, yang dikenal dengan Masa Adventus. Selama masa ini, umat Kristiani mempersiapkan diri untuk menyongsong Kristus yang lahir dalam perjalanan ziarah Yosef dan Maria menuju Kota Daud (bdk. Luk 2:6).Â
Selanjutnya seluruh Kitab Suci mengisahkan tentang perjalanan Yesus bersama keduabelas rasul-Nya dalam karya misioner. Kisah ini menjadi inspirasi bagi umat Kristiani untuk merenungkan tema "Berjalan Bersama" selama masa Adventus 2021. Bukan tanpa alasan jika tema ini yang justru dipilih.
Ada  sekurang-kurangnya tiga moment yang dapat membantu untuk semakin memahami pentingnya berjalan bersama: dengan Tuhan, dengan keluarga dan dengan sesama dan alam ciptaan. Ketiga moment itu adalah: Situasi Pandemi Covid-19; Sinode para Uskup sedunia; dan masa Adventus 2021.
Pertama, Situasi pandemi Covid-19
Selama hampir dua tahun pastoral, umat Kristiani khususnya di Keuskupan Atambua mengalami apa yang dinamakan 'situasi batas' krena dicengkam oleh ganasnya pandemi covid-19.Â
Dalam situasi batas ini, banyak kejadian pilu menimpah dunia. Ribuan bahkan jutaan manusia mati lantaran terpapar virus corona. Namun tidak sedikit juga yang dapat tertolong.Â
Pandemi covid-19 bukanlah bencana kesehatan semata, karena fakta menunjukkan bahwa pandemi ini telah turut melumpuhkan segala aktivitas manusia dalam hal ekonomi, sosial dan religius.
Dalam situasi pandemi ini sebagai umat Katolik dan Pengikut Kristus, kita memerlukan DIA yang memiliki kekuatan yang melampaui pandemi itu yakni Allah sendiri yang selalu setia berjalan bersama kita.Â
Dalam diri Yesus Kristus, Allah yang menjadi Manusia, kita menemukan dasar yang kuat untuk dapat bertahan hidup dan melalui semuanya itu. Dan pada akhirnya semua orang mengakui bahwa Yesus adalah Sahabat seperjalanan kita di tengah pandemi dan bersama Yesus kita menang.
Kedua, Sinode para Uskup seduniaÂ