Orang Muda Katolik di paroki-paroki mulai bangkit dengan usaha pertaniannya. Di Paroki Webriamata di Dekenat Malaka dipimpin oleh Romo Edo Oeleu, seorang imam muda yang enerjik bersama orang muda menanam kacang hijau.Â
Demikian pula di Pantai Utara, khususnya di Paroki Stela Maris Atapupu dibawah komandan Romo Yoris Giri, Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Atambua yang terkenal dengan tanaman dan buah anggurnya. Di Paroki Santo Fransiskus Xaverius Wini terkenal dengan tanaman anggur buah.Â
Demikian pun Paroki  Santa Filomena Mena, hampir seluruh tanah sekitar paroki ditanami dengan tanaman anggur. Semuanya dipromotori oleh kaum muda. Dengan demikian telah terjadi suatu kebangkitan baru dalam diri OMK, para petani milenial. Kalau dulu mereka tidak mau menjadi petani, sekarang malah terjadi sebaliknya. Orang-orang muda gemar bertani, baik di lahan basah seperti sawah, maupun di lahan kering seperti berkebun dan lain-lain.
Dengan demikian cita-cita 'ekonomi hijau' yang concern dengan keutuhan dan keberlanjutan alam ciptaan Tuhan sebagaimana dicanangkan Bapa Uskup Atambua dapat tercapai. "Semoga paroki-paroki di sepanjang Pantura dan sebagian di Malaka bisa mengubah kegersangan menjadi kehijauan dan kesejahteraan karena pengembangan tanaman anggur", Bapa Uskup Atambua.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H