6. Februari 2022: Pertemuan Pra Sinodal Tingkat Keuskupan
7. Maret 2022: Sintesis Final Sinode Keuskupan dikirimkan ke KWI.
Dalam pertemuan atau jumpa umat ini diterangi oleh Sabda Tuhan dan didasarkan atas tradisi, yang berakar pada kehidupan konkret Gereja, ada sejumlah pertanyaan mendasar dijawab bersama, yakni:
a. Sejauhmana Gereja kita  bergerak secara bersama sebagai sebuah Gereja Sinodal untuk mewartakan Injil?
b. Peristiwa atau pengalaman apa di dalam Gereja kita yang menarik perhatian anda belakangan ini?
c. Dari pengalaman atau peristiwa tersebut temukanlah: sukacita, kesulitan, hambatan atau luka yang ditimbulkan.
d. Apakah anda menemukan wawasan baru atau pencerahan untuk kehidupan anda?
e. Apakah Roh Kudus menggemakan sesuatu melalui peristiwa itu? Apa yang diminta dari kita? Perubahan-perubahan apa ke depannya yang harus kita lakukan? Langkah-langkah apa yang harus dilakukan oleh Gereja kita?
Selain pertanyaan mendasar itu, dalam proses Sinode ini membutuhkan paling kurang empat (4) hal  yakni: pertama, Doa Komunal dan Liturgi yang disiapkan untuk mendengarkan dan memohon inspirasi Roh Kudus; kedua, Fasilitator yang dipastikan memahami dengan baik seluruh proses Sinode untuk membantu umat mengungkapkan pengalaman mereka; ketiga, Dialog atau Percakapan Rohani yang aktif, reflektif dan penuh perhatian serta membuahkan penegasan rohani bersama; dan keempat, Notulis yang baik dan handal untuk merangkum dan meneruskannya ke Tim sinode Keuskupan.Â
Paus juga berharap seluruh proses sinode ini pada akhirnya mendorong apresiasi dan apropriasi buah-buah pengalaman sinode ini di tingkat universal, regional, nasional dan lokal.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H