Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Caraku Memaknai Maulid Nabi: Tidak Menyakiti Orang Lain dengan Lidah!

18 Oktober 2021   22:35 Diperbarui: 18 Oktober 2021   22:43 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena itu bagi saya, kesempatan merayakan Hari Maulid Nabi merupakan kesempatan berahmat untuk merefleksikan dosa-dosa yang dilakukan dengan lidah kita. Bagi saya Nabi benar-benar menghendaki agar umatnya sungguh menyadari peranan lidah secara positif dan menghindarkan diri dari peranan lidah secara negatif yakni menyakiti orang lain.  Karena memang lidah tak bertulang, Lain di bibir lain di hati.

Marilah di hari yang penuh bahagia ini kita memaknainya dengan bertutur kata yang baik dan benar, membangun kerja sama antarumat beragama agar tercipta Negara Kesatuan Republik Indonesia yang semakin harmonis.

Sekali lagi selamat merayakan Hari Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabi'ul Awal 1443 H. Berkat Tuhan senantiasa menaungi kita sekalian. Amin

Atambua, 18 Oktober 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun