Pelaksana Harian Kantor Pusat Pastoral Keuskupan Atambua itu, selama masa pandemi  bersama para stafnya telah menghasilkan tiga macam pupuk organik yakni Kompos (2 ton); Bokhasi (150 kg) dan Mol Bonggol Pisang (50 liter).
Berikut saya secara khusus akan melaporkan bagaimana praktek membuat Mol Bonggol Pisang dengan memanfaatkan air cucian beras dan buah yang rusak/busuk dari limbah dapur.
Untuk memproduksi Mol Bonggol Pisang.
Kita membutuhkan bahan-bahan dasar :
1.  Bonggol Pisang yang sudah tua  10 kg.
2.  Air cucian beras 20 liter
3. Gula aren/Gula cair  2000 ml
4. Buah yang sudah rusak/busuk (pisang) sebagai perangsang awal
Cara membuat:
Bonggol pisang dihaluskan atau ditumbuk  kemudian ditimbang dan dimasukkan ke dalam wadah yang telah disiapkan. Gula cair atau gula aren ditimbang dan dimasukkan ke dalam wadah bersama bonggol pisang.Â
Selanjutnya memasukkan air cucian beras dan buah pisang yang sudah rusak atau busuk. Setelah itu semua bahan diaduk atau dicampurkan sampai merata, lalu wadah ditutup dengan rapat selama 15 hari.