Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan di Awal September

6 September 2021   11:40 Diperbarui: 6 September 2021   11:56 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kau pergi di awal September

Bersama sejumlah dayang-dayang

Kami semua meneteskan air mata

Bersama datangnya hujan pada malam itu.

Kau pergi tanpa pesan

Tanpa pamit kepada kami semua

Perlahan-lahan nafasmu kembali kepada pemiliknya

Kami tiada bisa menahanmu

Hari itu awal September 2021

Mentari panas terik di waktu siang menyengat

Tiba-tiba mendung datang  bersama awan gemawan

Wanita hebat itu pun pergi selamanya.

Mengapa hujan di awal September?

Panas setahun dihapus hujan sehari

Apakah gerangan si wanita hebat itu?

Dia pergi bersama datangnya hujan.

Halilulik, 6 September 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun