Dokter spesialis itu bertanya, "Kenapa ini?" Saya jawab: Sudah lebih dari tiga minggu yang lalu seperti akan berganti kulit dan kadang terasa gatal, namun tak kunjung kembali normal, akhirnya saya oleskan Kalpanax, dan baru kemarin kaki saya jadi bengkak dan mendenyut, sakit.
"Oh iya, iya," katanya sambil menulis sesuatu di secarik kertas.
"Kenapa ini, Dok" gantian saya yang bertanya mengapa.
"Infeksi. Ini resep obat silakan dibeli di apotek seberang jalan," katanya.
"Seratus ribu," sambungnya.
Saya ambil dua lembar uang bergambar wajah I Gusti Ngurah Rai dan serahkan ke dokter. Tak sampai satu menit saya berada di ruangan sang dokter, ditanya, dilirik sebentar, dan keluar, menuju apotek yang ditunjuk.
Di Apotek
Saya masuk sambil celingak-celinguk melihat papan nama apotek, ternyata benar ini apotek yang dimaksud. Berjalan perlahan, saya kembali membuka resep dalam selembar kertas tadi. Kaki kanan berat untuk dilangkahkan, seperti orang pincang. Petugas menyambut.
"Selamat sore, ada yang bisa dibantu, Mas?"
Saya sodorkan resep dokter, ia mengerti. Tak sampai lima belas detik, ia kembali. "Totalnya Rp 315.000"
Saya: ............