Peristiwa ini jadi mengingatkan saya atas pernyataan teman perjalanan saya dari Rusia yang mengatakan bahwa di jalanan India kita tidak bisa membedakan mana itu kotoran sapi, monyet, dan manusia.
6. Serba Pakai Tangan Kosong
Sebenarnya yang satu ini tidak begitu mencengangkan. Saya juga pernah mengalaminya saat membeli sego pecel di Yogyakarta. Kala itu si ibu pemilik lapak menyajikan segala lauk-pauk di atas nasi saya dengan tangan kosong.
Nah hal itu juga saya dapati ketika saya traveling di India. Nyaris semua lapak terutama steet food di sini cara penyajiannya adalah menggunakan tangan kosong, walau ada juga yang menggunakan sarung tangan plastik. Namun yang paling ekstrim adalah ketika saya berada di Srinagar, bukan hanya lauknya saja yang disajikan dengan tangan kosong ke atas piring saya, nasinya juga. Namun hal ini tidak terjadi secara menyeluruh, tenang saja di India juga banyak rumah makan yang sangat bersih dan menyajikan makanannya dengan cara yang wajar.
7. Goyang Kepala
Nampaknya yang satu ini sudah sangat familiar bagi kita yang sering menonton film Bollywood di televisi. Dari menonton film-film yang ada kita bisa tahu bahwa orang India memiliki gestur yang cukup intens pada bagian kepalanya. Hampir semua ekspresi mereka tunjukan dengan goyangan kepala mereka.
Walaupun sudah tahu dengan kondisi ini dari jauh hari, namun ternyata hal ini cukup membingungkan juga bagi saya ketika awal-awal berada di India. Kebiasaan gerakan kepala orang di Indonesia masih melekat begitu kental di benak saya. Kejadiannya adalah pada saat saya akan memfotokopi paspor saya, kala itu saya menanyakan kepada staff yang bertugas apakah saya bisa melakukannya di tokonya, pria tersebut hanya menggelengkan kepalanya. Saya bertanya kembali, alih-alih takut si petugas tersebut tidak mengerti dengan bahasa Inggris saya yang berantakan. Dia kembali menggelengkan kepala. Sampai akhirnya kali ketiga saya bertanya pria tersebut berkata :
“Acha Sir, give me your pasport please!” sambil menggelengkan kepala.
Oh ternyata gelengan kepala berarti ya, bertolak belakang dengan di Indonesia yang mengartikan gelengan kepala adalah tidak. Tidak hanya sekedar untuk menyatakan ya dan tidak, bisa dipastikan setiap berbicara orang India akan menggoyangkan kepalanya di tengah dan di akhir kalimat seakan-akan goyangan tersebut adalah penegasan dari apa yang mereka ucapkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H