Mohon tunggu...
Yos Asmat Saputra
Yos Asmat Saputra Mohon Tunggu... Freelancer - Announcer

terus menulis, Penyiar Radio, motivator & Mc

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mau Aman Bersosmed, Harus Selalu "Tabayyun"

8 Maret 2018   12:23 Diperbarui: 8 Maret 2018   12:36 669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti  biasa, setiap pagi sebelum beraktivitas, saya membuka dan membaca pesan singkat di Sosial Media atau yang sering dikenal dengan sebutan sosmed, kebetulang yang saya buka  WhatsApp. 

Pagi hari biasanya pesan menumpuk karena malam hari  alat komuniaksi di  off kan. Banyak pesan yang belum terbaca, baik pesan personal maupun pesan grup.

Dari beberapa pesan  yang saya baca, ada satu pesan tentang berita  kematian dari seorang publik figur.   Berita tersebut ternyata ada dibeberapa grup yang saya ikuti, padahal antara grup yang satu dengan yang lainnya tidak ada kaitan pertemanan.

Namun informasi tentang wafatnya fublik figur tersebut  tersiar dan berita serta fotonya sama. Hampir saja saya mempercayai berita tersebut dan ingin mengirim juga info tersebut.

Namun tak berapa lama, muncul berita sanggahan info tersebut dari salah satu grup yang menyatakan tokoh tersebut masih hidup dan masih dalam perawatan kesehatan karena sakit. Dan tak berapa lama muncul juga info sanggahan di beberapa grup lain. Begitu cepat berita tersebur dan begitu cepat sanggahan muncul dan ini menandakan betapa hebatnya sosmed saat ini.

Dahulu, jika ada informasi yang salah dan butuh klarifikasi maka dibutuhkan waktu yang agak lama, minimal 1 hari yakni melalui  media massa cetak esok harinya. Tapi saat ini sudah sangat cepat berita muncul dan berikut klarifikasinya  jika berita tersebut  tidak benar. 

Dari sudut pandang ini masih positif dan memberikan manfaat karena masih bisa meluruskan berita yang salah.  Namun terkkadang Sosmed digunakan untuk hal negatif dengan menyebar berita hoaks dan ini sangat membahayakan.

Maka kita sebagai pengguna sosmed ada baiknya harus lebih bijak dalam menerima  maupun menyebarkan sebuah berita. Jangan sampai kita ikut latah menyebarkan berita yang belum tentu benar adanya. Sekali kita menyebarkan berita yang salah maka kita sudah termasuk berkontribusi menyebarkan berita yang salah tersebut atau hoaks.

Islam mengajarkan kita untuk mengecek setiap berita yang masuk atau yang dikenal dengan istilah Tabayyun. Tabayyun merupakan salah satu akhlak mulia dan salah satu prinsip penting dalam menjaga kemurnian agama Islam dan keharmonisan dalam pergaulan sosial.

Kalau kita melihat para ulama dalam meneliti hadits-hadits Rasulullah saw pun selalu menerapkan prinsip tabayyun. Begitu juga dalam kehidupan bermasyarakat seseorang akan terhindar dari permusuhan antar sesama muslim atau manusia yang lain karena bisa bertabayyun dengan sempurna.

Allah swt bahkan memerintahkan umat muslim agar selalu bertabayyun dalam mencari kebenaran dari apa yang telah kita dengar, karena memang di situlah setan dengan tipu muslihat menggoda iman kita untuk langsung menghakimi seseorang bersalah tanpa menanyakan tentang kebenaran yang sesungguhnya, hal ini begitu mengkhawatirkan terutama ketika kita bermasyarakat atau bersosial pada umumnya. Seperti firman Allah swt sebagai berikut :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun