[caption id="" align="aligncenter" width="632" caption="Pelaku UKM, kerajinan dari kayu. (KOMPAS.com/ Ramdhan Triyadi)"][/caption]
Disebuah acara seminar motivasi investasi, saya bertemu banyak teman baru dari berbagai kalangan, mulai dari yang sudah memiliki usaha sendiri, baru memulai usaha bahkan ada yang baru mau memulai usaha. Kami berkumpul bersama untuk mendengarkan motivasi dari para motivator yang telah sukses dibidangnya. Intinya, dari semua motivator menyarankan jika ingin mencapai kebebasan financial maka mulai dari sekarang untuk melakukan investasi. Investasi banyak macamnya, mulai dari emas, deposito, rumah dan lain-lain. Saat ini kebanyakan kita mendapat uang dari bekerja atau istilahnya active income Artinya jika kita tidak bekerja maka tidak ada uang yang masuk. Maka kita harus merubahnya menjadi passive income. Artinya waaupun kita kita tidak bekerja atau terlibat dalam usaha kita tetapi uang tetap masuk. Nah, salah satu cara untuk mencapai passive income adalah dengan membuat usaha atau bisnis. Tentunya usaha yang dijalankan dengan cara -cara yang benar sehingga tetap berjalan walau kita tidak terjun langsung didalamnya. Mengapa bisa? Karena usaha kita sudah berjalan dengan sistem yang benar. Usaha atau bisnis kita dapat berkembang, tentunya kita memiliki pegawai yang bekerja dengan baik sesuai dengan sistem terrencana dengan baik. Dalam acara seminar motivasi, saya bertemu beberapa orang sudah pensiun dari pekerjaan lamanya dan berniat mau membuat usaha. Tapi, kebayakan masih bingung mau membuat usaha apa? Dan bagaimana memulainya. Pertanyaan-pertanyaan seperti itu sering muncul pada siapapun yang ingin memulai usaha, mungkin termasuk saya dan Anda. Nah, dari beberapa motivator yang hadir pada hari pertama, salah satunya memberikan trik untuk memulai usaha. Tentunya, trik yang diberikan masih bersifat global, belum mengarah pada bisnis tertentu. Jika ingin bahasan yang fokus maka disarankan mengikuti pelatihan lanjutan. Kalau Anda masih bingung bagaimana memulai usaha, berikut beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama, untuk memulai memilih bisnis, kita harus menjauhkan diri dari virus "i know" atau sikap "saya sudah tahu". Terkadang saat seseorang menyarankan kita untuk melakukan usah tertentu dan diberi informasi bagaimana cara memulainya, biasanya kita mengatakan " ah....kalau yang seperti ini saya sudah tahu" atau " ah...saya juga sudah tahu cara seperti itu" dan lain sebagainya. Dalam membuka usaha atau bisnis kita perlu belajar dari orang lain yang lebih dahulu sukses. Sehingga diawal berbisnis, kita perlu pembimbing agar tidak salah langkah dalam memulai. Sama halnya seperti petinju yang memerlukan pelatih saat mulai membentuk karakter bertinju. Dan saat sudah menjadi petinju profesional juga masih memerlukan pelatih agar tetap terjaga kondisi dan strategi bertinjunya. Kedua, berbisnis itu harus fun atau menyenangkan, maka pilihlah jenis bisnis yang sesuai dengan hoby dan bakat kita. Jika kita hoby memasak atau kuliner maka pilihlah bisnis makanan. Melakukan sesuatu yang kita sudah sukai sebelumnya akan sangat berpengaruh dalam pengembangan usaha. Setidaknya, kita sudah memiliki ilmu atau informasi mengenai dunia makanan. Ketiga, kita harus megetahui tujuan melakukan bisnis. Biasanya, tujuan secara umum para pebisnis yakni untuk mencapai kebebasan financial dan waktu. Kita bisa mengatur sendiri berapa pemasukan uang yang akan di terima. Tentunya berbeda jauh ketika kita masih menjadi pegawai dengan penghasilan tetap tiap bulannya. Berbisnis, kita akan memiliki waktu yang banyak untuk melakukan hal-hal yang kita suka, minimal waktu untuk berkumpul dengan keluarga lebih banyak.Tentunya,bisnis tersebut harus dijalankan dengan benar. Jika tidak , maka kita tidak memiliki waktu yang banyak karena waktunya telah habis dalam mengembangkan usaha. Nah langkah selanjutnya, selain tiga tips di atas, ada beberapa hal yang perlu kita ketahui mengenai cara memulai berbisnis. Pertama, buatlah usaha atau bisnis yang dibutuhkan banyak orang. Sehingga jika kita mendapatkan pesaing, kita masih memiliki peluang pasar karena yang membutuhkan barang atau jasa tersebut sangat banyak. Misalnya, contoh sederhana rumah makan. Siapapun didunia ini butuh makan sehingga mereka akan mencari tempat makan yang mereka suka. Nah, ini peluang kita untuk memanjakan mereka dengan makanan yang kita sajikan sehingga pelangan akan datang lagi. Kedua. Buatlah usaha atau bisnis yang menguntungkan. Artinya, perputaran dan pemasukan uangnya jelas dan bisa cepat kembali modal dan akhirnya untung. Untuk yang satu ini, kita harus jeli memilih jenis usahanya. Sebagai pebisnis pemula, kita ciptakan usaha yang modal awalnya tidak terlalu banyak, tetapi keuntungannya bisa cepat kembali. Ketiga, ciptakan usaha atau bisnis yang dapat berjalan terus menerus. Cari usaha yang terus berjalan dalam kondisi apapun. Dan usaha tersebut bisa terus berkembang sehingga kita memiliki banyak cabang. Misalnya seperti rumah makan tadi. Dari satu rumah makan yang kita buat, kita kembangkan terus menjadi rumah makan kedua, ketiga keempat dan seterusnya. Atau kalau bisa rumah makan itu dibuat sistem franchise sehingga orang lain yang bekerja menghasilkan uang untuk kita. Keempat, buatlah usaha atau bisnis yang bisa tetap berjalan walau kita tidak berada disana. Kita harus menciptakan usaha itu berjalan dengan sistem yang benar bukan dengan mengandalkan pada satu orang. Misalnya, Kita memiliki rumah makan, tetapi kita hanya mengandalkan pegawai yang namanya si A untuk memasak. Pada saat si A pergi maka rasa masakan akan berubah dan kemungkinan pelanggan akan komplen dan akhirnya kita ditingalkan pelanggan. Tetapi jika kita memiliki sistem yang baik, maka kita atur sebuah standar memasak yang baik kepada pegawai dibagian dapur. Sehingga, jika ada pagawai yang keluar, maka rasa masakan tetap terjaga Itulah, sedikit tips yang bisa diterapkan bagi Anda yang mau memulai usaha atau berbisnis. Selamat mencoba @ yos
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H