Keputusan Lot yang memilih tinggal di dekat Sodom memiliki konsekuensi yang melibatkan kehidupan yang mungkin terlihat menyenangkan di awal, tetapi pada akhirnya membawa pada peristiwa bencana. Sodom yang kemudian terkenal karena kehidupan yang keji dan akhirnya dihancurkan oleh Tuhan. Meskipun Lot memilih tanah yang subur, namun akhirnya kehilangan lebih dari yang dia dapatkan.
Sedangkan keputusan Abraham dengan kesederhanaannya memilih tinggal di padang gurun akhirnya diberkati oleh Tuhan. Keputusan yang penuh keyakinan untuk melihat visi masa depan dalam mengutamakan nilai-nilai jangka panjang, ini membuktikan bahwa terkadang kita perlu mengorbankan kepuasan segera demi masa depan yang lebih baik.
- Refleksi Pilihan konteks ini
Sebagai sebuah cerita ada baiknya saya juga memberikan refleksi dan edukatif pada konteks saat ini, terutama dalam pemilihan pemimpin legislatif? Pemilihan calon pemimpin adalah keputusan pribadi yang dilakukan secara bersamaan yang memiliki konsekuensi jangka panjang pada masyarakat masa depan, yang bisa terjadi pada kita, tetangga kita, keluarga kita atau bahkan anak-anak kita yang sedang tidak dalam posisi mentukan pilihan, sama seperti Abraham mempertimbangkan dengan bijak ketika diperhadapkan saat memilih tanahnya, demikian juga kita perlu untuk mempertimbangkan secara cermat visi, integritas, dan komitmen jangka panjang dari calon pemimpin yang dipilih.
Penting bagi kita untuk tidak terjebak dalam pesona janji-janji segera mata kita terlena akan kemewahan uang tanpa memperhitungkan dampak jangka panjang. Pelajaran dari kebijaksanaan Abraham yang melibatkan nilai-nilai dan visi yang mendalam saat memilih arah hidupnya. Begitu juga dalam pemilihan pemimpin legislatif, pertimbangkan program, rekam jejak, dan visi jangka panjang yang dapat memberikan manfaat kepada masyarakat.
Kesimpulan
Terakhir, semoga kita dapat mengambil cerita Abraham dan Lot sebagai landasan yang kuat untuk memahami kompleksitas dalam memilih. Ini mengajarkan kita untuk membedakan antara jangka pendek kepuasan segera dan visi jangka panjang di masa depan, serta mengingatkan bahwa setiap pilihan memiliki konsekuensi masing-masing. Untuk itu, dalam konteks memilih pemimpin, maka sangat amat penting agar tidak hanya melihat pada kebijakan jangka pendek, tetapi juga melihat gambaran besar yang dapat membawa kemajuan jangka panjang untuk masyarakat. Sebagai masyarakat yang bijak, kita dapat belajar dari kisah Abraham dan Lot, memetakan pilihan dengan bijak demi masa depan yang lebih baik.
Sekian, sampai jumpa di artikel selanjutnya ..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H