Natal adalah momentum yang penuh kasih dan kebahagiaan, di mana umat kristen berkumpul untuk merayakan kelahiran Yesus Kristus, berkunjung satu dengan yang lain  untuk saling menyapa sesama umat tak terkecuali umat agama lain. Namun, tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk merayakan moment istimewa ini dalam lingkungan keluarga mereka sendiri, dengan pemahaman bahwa natal bukan sekedar seremonial berkumpul bersama keluarga melainkan natal lebih luas dan tak terikat, Inilah yang menjadi dasar pijakan bagi pemuda Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Getsemani Lemadak  untuk merayakan Natal bersama anak-anak di panti asuhan Kristen 221 yang beralamat di Oeba.
Dengan semangat penuh kebaikan dan kasih, pemuda gereja ini menyatukan kekuatan mereka untuk memberikan kebahagiaan kepada mereka yang mungkin merasa terpinggirkan selama musim liburan. Rencana ini tidak hanya tentang memberikan hadiah fisik, tetapi juga memberikan perhatian, cinta, dan kehangatan kepada anak-anak yang mungkin tidak memiliki kesempatan untuk merasakannya dalam suasana keluarga.
Kegiatan dimulai dengan persiapan yang cermat, pemuda gereja bersatu untuk merencanakan acara Natal yang spesial di panti asuhan, dengan perencanaan giat usaha dana yang dilakukan mulai dari bulan Agustus lalu. Mulai dengan modal sumbangan sukarela antar pemuda, mereka kembangkan dengan menjual es buah, jagung bakar, keripik pisang, selain itu mereka juga membangun kerja sama dengan lembaga tertentu seperti kepanitiaan kegiatan 17 Agustusan untuk dapat memamerkan barang jualan mereka selama kegiatan tersebut. Dengan tekad yang kuat, mereka menggunakan media sosial dan berkolaborasi dengan komunitas online untuk menyebarkan pesan mereka lebih luas. Dukungan datang dari berbagai penjuru, dan sumbangan mulai mengalir dari orang-orang yang terinspirasi oleh tujuan baik pemuda ini.
Pada akhirnya, berkat kerja keras, dedikasi, dan dukungan orang-orang baik yang luar biasa, mereka berhasil mengumpulkan dana yang cukup untuk merayakan Natal bersama anak-anak panti asuhan. Dengan berkaca pada tema natal GMIT "Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi". Natal menjadi penuh makna, menciptakan suasana yang ceria, dalam kebersamaan sebagai sebuah keluarga tanpa sekat dalam kegiatan yang melibatkan anak-anak dengan cara yang mendidik dan menghibur.
Tepat Rabu 27 Desember 2023 pemuda gereja tiba di panti asuhan dengan senyuman di wajah mereka, membawa kegembiraan dan semangat Natal. Mereka membawa hadiah-hadiah yang dipilih dengan penuh perhatian, memastikan bahwa setiap anak di panti asuhan merasa istimewa dan dihargai. Sebelum memulai acara, mereka berdoa bersama, mengajak anak-anak untuk merenungkan arti sejati Natal.
Acara dimulai dengan nyanyian lagu-lagu Natal yang meriah, dipimpin oleh pemuda gereja yang mahir dalam musik. Anak-anak di panti asuhan turut serta dengan sukacita, meramaikan suasana dengan tawa dan nyanyian. Ibadah yang dipimpin langsung oleh Ibu Pdt. Enda Elimanafe, S.Th, membersamai perenungan pemuda dan anak-anak di panti asuhan, menyampaikan pesan tentang kebaikan, keadilan, dan kasih sayang.
Selain itu, mereka menyelenggarakan berbagai games yang melibatkan anak-anak dengan berbagai usia. Ini bukan hanya tentang bersenang-senang, tetapi juga tentang mengajarkan nilai-nilai seperti kerjasama, sportivitas, dan rasa saling menghargai. Pemuda gereja berperan sebagai fasilitator, menciptakan lingkungan yang aman dan positif bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.
Momen puncak acara adalah saat penyampaian hadiah Natal. Pemuda gereja dengan penuh kehangatan memberikan hadiah kepada setiap anak, sambil menyampaikan ucapan Natal yang penuh harapan dan kasih. Anak-anak tersenyum bahagia, merasa dicintai dan diakui oleh komunitas yang mungkin sebelumnya mereka anggap asing.
Tidak hanya memberikan kebahagiaan pada anak-anak, tetapi kegiatan ini juga membuka mata pemuda gereja tentang realitas kehidupan di panti asuhan. Bahwa ada nilai yang membuat mereka belajar untuk bersyukur atas berkat yang mereka miliki dan merasa terpanggil untuk lebih aktif dalam memberikan kontribusi positif sebagai pemuda Gereja kepada masyarakat.
Seiring berakhirnya acara, pemuda gereja tidak hanya meninggalkan kenangan manis bagi anak-anak di panti asuhan tetapi juga membawa pulang kehangatan dan kebahagiaan yang tak terukur bagi jemaat umum GMIT Getsemani Lemadak. Pengalaman ini menjadi titik awal bagi hubungan yang berkelanjutan antara pemuda gereja dan panti asuhan, di mana mereka berkomitmen untuk terus mendukung dan berbagi kebahagiaan dalam perjalanan kehidupan.
Inilah bukti nyata bahwa semangat Natal bukan hanya tentang menerima, tetapi juga memberi, bukan hanya tentang merayakan di antara keluarga sendiri, tetapi juga merayakan dengan mereka yang mungkin kurang beruntung. Pemuda gereja GMIT Getsemani Lemadak telah memberikan contoh inspiratif tentang bagaimana kita semua dapat menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat dengan menyebarkan kebaikan dan kasih sayang di sekitar kita, terutama selama musim Natal yang penuh berkat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H