Mengukur Kepuasan Pengguna Website Program Studi PSTI UPI Purwakarta: Hasil Analisis dengan SUS

Website adalah salah satu elemen utama dalam mendukung aktivitas akademik di era digital. Tidak hanya sebagai media penyampaian informasi, website juga menjadi sarana utama yang mencerminkan profesionalitas dan keunggulan suatu institusi pendidikan. Program Studi Pendidikan Sistem dan Teknologi Informasi (PSTI) Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Purwakarta telah menyediakan sebuah website untuk mendukung kebutuhan mahasiswa dan dosen.

Namun, apakah website ini sudah cukup memenuhi harapan penggunanya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, saya melakukan sebuah penelitian dengan menggunakan metode System Usability Scale (SUS). Artikel ini bertujuan untuk membahas hasil dari penelitian tersebut secara rinci.

Pentingnya Evaluasi Website dalam Dunia Pendidikan

Website yang dirancang dengan baik dapat menjadi alat yang sangat berguna untuk meningkatkan efisiensi komunikasi dan menyampaikan informasi dengan cepat. Sebaliknya, website yang sulit digunakan dapat menjadi hambatan bagi penggunanya.

Sebagai program studi yang berbasis teknologi, website PSTI diharapkan mampu memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa, seperti jadwal kuliah, pengumuman akademik, materi pembelajaran, dan fitur-fitur lainnya. Oleh karena itu, evaluasi terhadap usability (kegunaan) website ini menjadi langkah penting untuk memastikan kualitas pengalaman pengguna (user experience).

Metodologi Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan System Usability Scale (SUS). SUS adalah alat ukur yang sederhana namun efektif untuk mengevaluasi kegunaan suatu sistem atau produk, termasuk website.

Sampel Penelitian

Sebanyak 20 mahasiswa PSTI dipilih sebagai responden. Mereka berasal dari berbagai angkatan untuk mendapatkan gambaran yang lebih representatif mengenai pengalaman pengguna.

Proses Pengumpulan Data

Responden diminta untuk mengisi kuesioner SUS yang terdiri dari 10 pernyataan.

Pertanyaan Sytem Usability Scale (Sumber: https://www.edisusilo.com/cara-menggunakan-system-usability-scale/)

Setiap pernyataan diberi skala Likert dari 1 (sangat tidak setuju) hingga 5 (sangat setuju). Jawaban responden kemudian diolah untuk menghasilkan skor usability dengan rentang nilai antara 0 hingga 100.

Interpretasi Skor SUS

Skor SUS dapat diinterpretasikan menggunakan kategori berikut:

• 85-100: Excellent (sangat baik)
• 70-84: Good (baik)
• 50-69: Acceptable (cukup)
• Di bawah 50: Poor (buruk)

Hasil Penelitian

Tabel dibawah ini mencantumkan hasil skor individu yang diperoleh dari pengisian kuesioner SUS oleh masing-masing responden. Setiap responden memberikan penilaian terhadap 10 pernyataan SUS, yang terdiri dari lima pernyataan ganjil dan lima pernyataan genap. Hasil skor individu dihitung menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

• Untuk pernyataan ganjil, skor responden dikurangi 1.
• Untuk pernyataan genap, angka 5 dikurangi skor responden.
• Skor hasil dari pernyataan ganjil dan genap dijumlahkan, kemudian dikalikan dengan 2,5 untuk menghasilkan nilai dengan rentang 0–100.

Hasil Skor Individu dari Setiap Pertanyaan

Tabel Skor Hasil Perhitungan dibawah ini menunjukkan analisis data dari 20 responden. Analisis tersebut mencakup jumlah total skor SUS yang diperoleh dari seluruh responden, skor rata-rata SUS yang dihitung dengan membagi total skor dengan jumlah responden, kategori tingkat penerimaan berdasarkan skor rata-rata (seperti tidak dapat diterima, marginal, atau dapat diterima), serta kategori grade (A, B, C, D, atau E) yang menggambarkan kualitas usabilitas website. 

Skor Hasil Hitung dari Pertanyaan Individu

Berdasarkan hasil analisis, skor rata-rata SUS untuk website PSTI adalah 63. Skor ini berada pada kategori Acceptable atau cukup memadai. Namun, hasil ini juga menunjukkan adanya ruang untuk perbaikan agar pengalaman pengguna dapat ditingkatkan. Sebagian besar responden merasa bahwa website cukup mudah digunakan dengan navigasi yang jelas dan menu utama yang mudah diakses, meskipun tata letak beberapa fitur dinilai kurang konsisten sehingga menyulitkan pencarian informasi tertentu. Desain website dianggap sederhana dan informatif, tetapi dinilai terlalu "kuno" dengan warna yang monoton dan kurang mencerminkan identitas program studi berbasis teknologi. Kecepatan akses website umumnya memadai, namun beberapa responden mengeluhkan lambatnya loading page saat diakses melalui perangkat seluler. Informasi yang disajikan cukup relevan dengan kebutuhan mahasiswa, seperti jadwal kuliah, pengumuman, dan materi pembelajaran, meskipun beberapa konten dirasa kurang lengkap dan jarang diperbarui. Secara keseluruhan, pengguna merasa website ini membantu aktivitas akademik, tetapi mereka berharap adanya fitur tambahan seperti sistem pencarian yang lebih baik, forum diskusi, atau chatbot untuk meningkatkan interaksi langsung. 

Saran untuk Pengembangan Website

Meskipun skor SUS menunjukkan hasil yang cukup memadai, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas website ini:

1. Desain Ulang Antarmuka (UI/UX)
Website dapat didesain ulang dengan tampilan yang lebih modern dan profesional. Pemilihan kombinasi warna, font, dan tata letak harus mencerminkan identitas program studi berbasis teknologi.

2. Pembaruan Konten secara Berkala
Informasi yang disajikan perlu diperbarui secara berkala agar tetap relevan dengan kebutuhan pengguna, terutama pada bagian pengumuman akademik dan informasi jadwal.

3. Uji Usability Berkala
Evaluasi usability sebaiknya dilakukan secara berkala untuk memastikan website tetap sesuai dengan kebutuhan pengguna yang terus berkembang.

Kesimpulan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa website PSTI UPI Kampus Purwakarta memiliki usability yang cukup memadai dengan skor SUS sebesar 63. Namun, masih ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih optimal.

Sebagai lembaga pendidikan berbasis teknologi, website yang efektif dan user-friendly adalah aset penting untuk mendukung aktivitas akademik dan meningkatkan citra program studi. Dengan implementasi saran yang telah disebutkan, website ini dapat menjadi alat yang lebih kuat dalam mendukung kegiatan mahasiswa dan dosen.