Tantangan presiden itu ternyata tidak ada yang merespon. Amin Rais tidak, Kivlan Zen tidak, Sri Bintang Pamungkas tidak, para ustad FPI juga tidak. Kalau begitu, di mana PKI yang dikatakan telah bangkit?
Ternyata PKI dimaksud bukan di dunia nyata atau di Indonesia yang dapat dilihat dengan mata, tetapi dalam hati dan pikiran mereka sendiri. Mereka tengah mengigau, mengangankan PKI lahir kembali agar mereka bisa bemain api, melihat darah membanjiri parit-parit dan sungai seperti yang terjadi pada tahun 1965.***
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!