Mohon tunggu...
Yosafati Gulo
Yosafati Gulo Mohon Tunggu... profesional -

Terobsesi untuk terus memaknai hidup dengan belajar dan berbagi kepada sesama melalui tulisan. Arsip tulisan lain dapat dibaca di http://www.yosafatigulo.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Keanehan Orang Beragama

3 Agustus 2015   10:24 Diperbarui: 3 Agustus 2015   10:24 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kedua, banyak yang gagal paham bahwa manusia dan kehidupannya merupakan titik sentral dari semua yang ada. Ia lebih penting daripada agama atau pranata sosial apa pun. Agama ada atau diadakan oleh dan untuk manusia, membangun hidupnya kini dan mendatang. Bukan sebaliknya: manusia ada atau diciptakan oleh Sang Pencipta untuk agama!

Di sini, posisi agama tak lebih dari sekedar alat manusia untuk mengenal dan berbakti kepada Tuhannya. Sifatnya pun personal, bukan komunal. Perlu disadari bahwa tanpa agama pun, manusia tetap bisa hidup dan bisa sangat beriman kepada Tuhannya. Tetapi, tanpa manusia, agama pasti punah. Inilah sesungguhnya yang perlu diajarkan oleh para pemimpin umat agar semua umat berpandangan sama atas apa yang dinamakan kejahatan terhadap manusia yang bertentantang dengan ajaran agama dan hukum. ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun