Jaringan ini dikelola oleh PT Rintis Sejahtera (RINTIS), perusahaan yang bergerak di bidang pengoperasian sistem komunikasi satelit VSAT (very small aperture terminal). Dengan jaringan ini, seluruh nasabah bank yang ada dalam Jaringan PRIMA dapat melakukan berbagai transaksi keuangan dengan berbagai cara dan alat atas dukungan koneksi internet.
Semula, Jaringan PRIMA terbatas pada ATM PRIMA, yaitu ATM berlogo PRIMA yang bisa dipakai pada mesin ATM yang juga berlogo PRIMA. Pengguna awalnya ialah BCA yang bekerja sama dengan RINTIS sebagai pengelola Jaringan PRIMA untuk memberikan kemudahan bertransaksi bagi nasabah BCA. Kerja sama itu dimulai pada tahun 2000.
Cakupan layanan terbatas pada penyediaan layanan switching dan komunikasi bagi jaringan ATM BCA. Disusul layanan transaksi tarik tunai, cek saldo, transfer dana intern dan antar bank. Perangkat transaksi terbatas pada kartu ATM pada mesin ATM bank penerbit.
Seiring dengan perkembangan kebutuhan nasabah, layanan tersebut tampak kurang efektif. Jumlah dan jauhnya lokasi ATM kerap menjadi hambatan serius bagi nasabah bertransaksi.
Inovasi sebagai solusi
Keadaan tersebut seakan menjadi tambahan gizi bagi RINTIS untuk mencari solusi dengan berinovasi. Ternyata, ketemu! Layanan jitu yang memudahkan transaksi keuangan bank dan nasabah makin lengkap. Jumlah bank nasional dan daerah yang bergabung pun terus bertambah. Kalau pada tahun 2015 hanya 58 bank dalam Jaringan PRIMA, di tahun 2019 ini meningkat menjadi 79 bank.
Namun yang terbilang sangat signifikan ialah dimunculkannya alat bayar non tunai berupa kartu ATM dan Debit. Ini memungkinkan transaksi perdagangan, belanja non tunai di seluruh mesin EDC di Indonesia, bahkan layanan Internet Banking, Mobile Banking, SMS Banking, Teller, dan PPOB (Payment Point Online Bank) yang terhubung dengan Jaringan PRIMA.
Agaknya, tepatlah kalau dikatakan nasabah bank dalam Jaringan PRIMA benar-benar dimanjakan dalam melakukan aneka rupa transaksi keuangan. Hambatan keterbatasan waktu dan lokasi mampu dirontokkan oleh teknologi jaringan.
Dewasa ini, perangkat penunjang lebih dari 120.000.000 kartu ATM/Debit, dan lebih dari 120.000 jaringan ATM yang terkoneksi dengan Internet Banking, Mobile Banking serta channel digital lainnya di seluruh Indonesia. Hal ini ditunjang oleh 14 bank acquirer EDC seperti BCA, BRI, BNI, Bank Mandiri, CIMB Niaga, dan setrusnya. Juga tersedia 60 bank issuer yang terhubung dengan PRIMA Debit yang menggunakan mesin EDC.
Dengan begitu, segala rupa masalah transaksi keuangan terjawab. Mau membayar berbagai tagihan rutin seperti rekening PLN, PDAM, BPJS, premi asuransi, telepon, pulsa, internet, paket data, asuransi, kartu kredit, multy finance, cicilan motor, mobil, rumah, hingga voucher game bisa dilakukan. Mau membayar keperluan insidental seperti belanja offline atau online, makan di restaurant, membeli tiket pesawat, kereta, kapal laut, tarik-setor tunai, atau isi ulang saldo uang elektronik seperti e-toll, sudah bukan masalah.
Itu pun bisa dilakukan tanpa kartu ATM. Cukup bermodalkan Smart Phone maupun telepon jadul. Selain SMS banking, aplikasi yang diperlukan seperti Go-Pay, LinkAja, Go-Mobile, dan lainnya tersedia di google play store. Tinggal unduh, maka jadilah itu barang.