Dari situ diketahui bahwa seandainya ada anggota partai dan Ormas pendukung Prabowo-Sandi yang terlibat, sangat mungkin bukanlah pejabat penting, penambil kebijakan. Mereka adalah bawahan atau orang yang mau dan bisa disuruh-suruh dalam komunitasnya. Bisa saja karena loyal, sukarela, dan bisa juga karena dibayar.
Secara fisik tidak merusak
Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon, memang turut hadir di tengah-tengah massa. Namun, bukan melempar batu atau bom molotov. Ia hanya pelempar pernyataan-pernyataan provokatif yang membakar semangat massa.
Ratusan purnawirawan TNI dan Polri pendukung Prabowo-Sandi, yang tergabung dalam Front Kedaulatan Bangsa (FKB), sebelumnya juga diwartakan akan ikut berdemo. Diantaranya Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno, Letjen TNI (Purn) Syarwan Hamid, Letjen TNI (Purn) Bibit Waluyo, Letjen TNI (Purn) Sjafrie Syamsuddin, dan Komjen Pol (Purn) Sofjan Jacoeb.
Mereka mengaku mau membantu rakyat yang berjuang untuk menegakkan kedaulatan rakyat. Itu dikatakan oleh Ketua Panitia Silaturahmi FKB, Jenderal TNI (Purn) Tyasno Sudarto dalam jumpa pers usai pertemuan tertutup mereka di Hotel Grand Mahakam, Blok M, Jakarta Selatan, Senin 20/5/2019. (Sindonews.com).
Tetapi apakah mereka turut merusak? Tampaknya tidak sampai ke situ. Para mantan pejabat yang sudah sepuh itu, diduga tidak melakukan kekerasan fisik. Mereka cukup berdiri di dekat massa sambil teriak-teriak memberi semangat seperti Fadli Zon.
Ada beberapa kemungkinan mengapa mereka mendukung gerakan massa. Boleh jadi sekedar ungkapan rasa solidaritas kepada Prabowo karena merasa seide dan sepemikiran. Mungkin juga termakan isu hoax tentang Pemilu curang yang selalu dihembuskan sebelum sampai sesudah pemungutan suara.
Tetapi ada yang lebih berbahaya. Apabila motif mereka mendukung demonstrasi dilatarbelakangi rencana people power sebelumnya, maka mereka perlu diwaspadai. Sebagai pensiunan TNI dan Polri, mereka sangat paham hakekat people power. Bukan sekedar unjuk rasa biasa. Tetapi suatu upaya menggulingkan pemerintahan yang sah untuk merebut kekuasaan dari Jokowi-ma'ruf Amien sebagai Pasangan Capres-Cawapres terpilih.
Akibat perusakan
Apa pun motivasi para perusuh, massa pendukung Prabowo-Sandi, para pensiunan TNI dan Polri, namun ada fakta korban jiwa dan barang yang tak seluruhnya bisa dinilai secara matematis.