Sampai saat ini, Prabowo dan relawan Paslon 02 (02) masih bersikukuh telah memenangkan Pilpres 2019. Ada kecenderungan menolak hasil perhitungan suara resmi. Jangan lagi bicara prediksi quick count (hitung cepat) dari lembaga-lembaga survey profesional. Itu sudah disingkirkan. Dianggap sampah. Yang tengah disiapkan justru alasan untuk menolak perhitungan suara resmi dari KPU.
Penolakan itu tampaknya sudah direncanakan lama. Cermati saja perbicangan di kalangan pendung 02 selama masa kampanye. Mereka selalu menyebar isu bahwa Pilpres 2019 pasti dimenangkan oleh 02. Namun, dalam perhitungan suara, ia dicurangi. Dikalahkan! Yang dimenangkan adalah 01, Jokowi. Itu yang terus dikumandangkan.
Isu sesat itu dilontarkan begitu saja. Tidak disertai bukti apa-apa. Juga tak menunjukkan indikasi atau alasan pendukung. Yang dikemukakan malahan kritik terhadap janji Jokowi pada Pilpres 2014 yang belum terpenuhi. Contohnya, tentang harga bahan pokok yang dinilai mencekik, melonjaknya utang negara, kasus BPJS, korupsi yang tak pernah surut kendati sudah banyak OTT KPK, dan seterusnya yang selalu dinyanyikan oleh Fadli Zon, Fahri Hamzah, Amien Rais, dan lainnya.
Disadari atau tidak, penyebaran isu itu selama masa kampanye mampu mengubah sikap banyak pemilih. Yang semula condong kepada Jokowi, apalagi yang belum menentapkan pilihan, banyak yang percaya dan akhirnya memilih 02.
Tapi itu sudah berlalu. Mereka memilih Jokowi atau Prabowo dengan alasan apa pun sudah merupakan hak mereka.
Merusak keadaanÂ
Yang menjadi persoalan, ialah tindakan Prabowo yang terus mendeklarasikan kemenangan tanpa dukungan data dan fakta. Ini sudah jauh  menyimpang. Tidak masuk akal. Benar-benar merusak keadaan, membuat masyarakat bingung, terganggu,  sehingga bisa melahirkan berbagai efek buruk bagi siapa pun.
Kalau nantinya Prabowo menolak hasil perhitungan suara sah dengan pengerahan massa, people power, maka ancaman pidana tengah mengintip, bahkan menunggu di depan pintu rumah Prabowo sendiri.
Kata kuncinya ialah hoax, bohong. Tapi, bukan bohong biasa seperti siswa membohongi guru, orang tua, teman, pacar, untuk urusan privat atau sekedar gurau. Ini urusan umum dan serius. Menyangkut keamanan umum yang bisa mengganggu, merusak, eksistensi bangsa dan negara.
Arti "hoaks" (hoax) dalam KBBI memang tampak ringan. Sekedar berita bohong. Tetapi dalam Oxford English dictionary, "hoax" didefinisikan sebagai malicious deception atau kebohongan yang dibuat dengan tujuan jahat.