Pengaruh Ekonomi Makro dalam Kegiatan Perbelanjaan Berbasis Online Terhadap Perekonomian Indonesia di sektor E-Commerce

Tahun ini, pembelanjaan di platform e-commerce sedang mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini sebabkan oleh preferensi masyarakat yang lebih suka berbelanja secara online karena alasan kepraktisan. Selain itu, harga yang ditawarkan relatif sama dengan pasar offline, bahkan bisa lebih murah jika ditambah dengan voucher diskon yang diperoleh dari platform e-commerce tersebut.
Ada beberapa dampak yang muncul akibat maraknya belanja online melalui e-commerce yang juga memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia, antara lain sebagai berikut.

1. Pertumbuhan Ekonomi Digital
Saat ini, e-commerce telah menjadi jantung kegiatan ekonomi digital di Indonesia. Selain itu, nilai transaksi yang dicatatkan setiap tahun terus meningkat. Meskipun terdampak pandemi Covid-19, wabah tersebut justru memberikan dampak positif. Misalnya, penutupan pasar dan pengetatan aturan jaga jarak pada masa itu mengakibatkan aktivitas belanja kebutuhan sehari-hari berkurang. Namun, kehadiran e-commerce memberikan harapan dengan memungkinkan masyarakat tetap dapat berbelanja tanpa kontak fisik langsung dengan penjual yang menjadikannya praktis dan mudah.

2. Dampak terhadap Kegiatan UMKM
Bagi UMKM, ini merupakan titik balik penting di mana e-commerce memberikan kemudahan. Bagaimana tidak, akses pasar yang disediakan oleh platform e-commerce tidak hanya mencakup seluruh Indonesia, tetapi juga dapat menjangkau pasar internasional. Hal ini membuka peluang bagi UMKM untuk memperluas jangkauan produk mereka dan meningkatkan daya saing yang sebelumnya mungkin sulit dicapai melalui metode konvensional.

3. Inflasi dan Harga Produk
Inflasi adalah kata yang tidak asing ketika membahas perekonomian, khususnya dalam lingkup ekonomi makro. Inflasi memiliki dampak yang signifikan terhadap daya jual beli masyarakat. Ketika harga barang atau bahan makanan meningkat secara drastis, minat beli konsumen cenderung menurun. Di sinilah peran penting e-commerce muncul, di mana platform ini memfasilitasi persaingan harga di antara para penjual. Pembeli dapat dengan mudah membandingkan harga yang relatif lebih murah untuk produk dengan manfaat yang sama, sehingga meningkatkan minat beli meskipun terjadi inflasi. Selain itu, banyak platform e-commerce juga menawarkan voucher diskon yang membantu mengurangi beban inflasi bagi konsumen. Jadi, meskipun harga suatu barang naik akibat inflasi, voucher diskon menjadi opsi utama untuk menjaga harga tetap stabil bagi konsumen.

4. Pengangguran dan Kesempatan Kerja
Tenaga kerja adalah elemen penting dalam dunia kerja. Ketika lapangan kerja kurang tersedia, muncul berbagai masalah, seperti menurunnya daya beli masyarakat akibat berkurangnya penghasilan. Namun, kondisi ini dapat menjadi titik balik untuk menciptakan peluang kerja baru. Hanya dengan bermodalkan handphone dan juga internet yang memadai, seseorang bisa mempromosikan barang dan mendapatkan keuntungan yang relatif tinggi. Tidak hanya barang, bahan makanan pun dapat diperdagangkan secara daring. Kehadiran e-commerce membuka lapangan kerja baru, meskipun dalam skala mikro yang setidaknya dapat mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia. Indonesia saat ini menempati peringkat pertama di ASEAN dengan persentase pengangguran yang tinggi. Oleh karena itu, e-commerce diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya agar berkontribusi dalam menstabilkan perekonomian negara.

Dari berbagai dampak yang muncul, e-commerce terbukti tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi digital, tetapi juga membantu menjaga stabilitas harga di tengah inflasi serta memberikan peluang bagi UMKM dan tenaga kerja mikro untuk terus berkembang. Dengan kemudahan akses pasar dan fasilitas yang ditawarkan, e-commerce berpotensi menjadi solusi bagi permasalahan pengangguran dan daya beli yang menurun di Indonesia. Oleh karena itu, pemanfaatan e-commerce secara optimal diharapkan dapat terus berkontribusi positif dalam menjaga perekonomian Indonesia tetap stabil dan tumbuh di era digital ini.