Aku dan kamu
Tak pernah berfikir
Terhubung
Dari dua menjadi satu
    Aku dan kamu
    Insan muda nan putih
    Terikat
    Dari dua menjadi satu
Aku dan kamu
Bak ranting pinus
Bercabang
Dari dua menjadi satu
    Aku dan kamu
    Pribadi yang berbeda
    Mencoba
    Dari dua menjadi satu
Aku dan kamu
Kawula muda nan berani
Berjuang
Dari dua menjadi satu
    Walau aku dan kamu
    Bak langit dan bumi
    Terbalut dalam semestaÂ
    Dari dua menjadi satu
Puisi ini saya buat karena terinspirasi dari tanggal jadian ku dengan seorang pria yang sangat ku Kasihi. Kamis, 21 Januari 2016 adalah moment yang sangat bersejarah bagi kami berdua, hari dimana kami memulai suatu hubungan baik. Puisi ini menceritakan  bagaimana pertemuan kami terjadi dari awal sampai cobaan yang sudah kami hadapi dalam hubungan kami. Berjuang demi cinta tidaklah masalah yang menjadi masalah adalah ketika kita tidak mampu untuk memperjuangkannya.Â
Dia adalah Andi Oktavianus Ginting Munthe, pria yang penuh tanggung jawab, begitu penyayang, lucu, dan manis. Kesederhanaannya membuat ku terpikat, membuat ku banyak berharap padanya. Semoga Tuhan mengijinkan hubungan yang baik ini terus berjalan sampai pada akhirnya kami berdua di persatukan. Dan bagi teman-teman yang sudah membaca puisi ini semoga bisa terinspirasi untuk membuat puisi kepada orang yang dikasihi. Karena saya sendiri sudah membuktikan hal ini, terkadang pasangan kita itu tidak membutuhkan sesuatu yang mewah, bernilai tinggi, megah atau apapun itu. Dia hanya butuh sesuatu yang sederhana yang bisa membuatnya terus tersenyum dan tak henti mengingatnya. Selamat mencoba.....
                                                                                                      Karya: Yoris Fransiska, 21 Juni 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H