Boss dan Leader, sekilas terdengar sama. Ya,, mereka sama-sama memimpin sesuatu, tapi ada perbedaan besar dalam “cara” mereka memimpin suatu perusahaan atau apapun itu. Secara sadar atau tidak kita pasti sudah pernah memimpin sesuatu entah itu sebuah perusahaan, organisasi, atau menjadi ketua kelas saat dulu di sekolah, atau bahkan pernah memimpin suatu geng?. Berikut ini merupakan penjelasan singkat perbedaan antara boss dan leader menurut saya yang telah dikaji dari beberapa sumber :
Boss says “I”, Leader says “WE”
Pada poin ini, bagi seorang bos, dia adalah penguasa suatu perusahan, atau apapun. Jadi bos menganggap apa yang ada didalam adalah miliknya sendiri, dan dia bebas melakukan apapun karena semuanya adalah miliknya sendiri.
Namun tidak bagi seorang leader atau leader, bagi seorang leader yang baik, apa yang ada dan dimiliki perusahan berarti adalah milik seluruh anggota diperusahaan tersebut, karena milik bersama jadi dikerjakan bersama dan dipertanggung jawabkan bersama.
Boss uses PEOPLE, Leader develops PEOPLE
Bagi seorang boss anggota karyawan di perusahaannya tak lebih dari sebuah alat yang menguntungkan perusahaannya, dan jika kinerja karyawan sudah menurun, si boss tidak akan sungkan untuk memecat karyawan yang sudah bekerja keras untuk menggerakkan perusahaan.
Bagi Leader, karyawannya bukanlah alat, namun asset yang berharga dan perlu dibimbing dan dilindungi. Leader akan ikut membantu memaksimalkan kinerja karyawan, dan membantu mereka dalam membangun mental yang kuat untuk bekerja.
Boss inspires FEAR, Leader earns RESPECT
Boss akan memaksa karyawan bekerja maksimal dibawah intimidasi serta tekanan jika tidak bekerja dengan baik maka karyawan tersebut akan dihukum atau bahkan dipecat, tak peduli apapun kondisi karyawannya, si bos akan tetap memaksa mereka bekerja dalam kondisi maksimal, intinya si bos ini menggunakan intimidasi agar para karyawan tunduk dan patuh kepadanya.
Sedangkan leader itu menghargai dan menghormati para karyawan, dengan begitu karyawanpun akan menghormati dan patuh pada leadernya. Leader memahami keadaan karyawannya, dan tidak menggunakan intimidasi untuk menjalankan keleaderannya.
Boss takes CREDIT, leader gives CREDIT
Jika dalam suatu perusahaan mengalami keuntungan lebih, maka keuntungan itu akan dinikmati oleh si bos sendiri, dan tak membaginya bersama karyawannya, karena bos menganggap seluruh perusahaan adlah miliknya, maka keuntunganpun harus berada ditangannya, dia tak peduli dengan karyawan yang bekerja mati-matian untuknya.
Berbeda dengan leader, jika perusahaanya mendapatkan keuntungan lebih, dia akan membaginya dengan seluruh karyawan secara merata, karena keuntungan tersebut juga merupakan kerja keras semua anggota perusahaan, dan karyawanpun layak untuk menikmati hasil jerih payah mereka sendiri bersama perusahaan tersebut.
Boss MICROMANAGE, Leader DELEGATES
Bos tidak memberi ruang bagi karyawan untuk berkembang, dan bos selalu memantau untuk mengetahui setiap tindakan karyawan agar tidak menimbulkan kerugian bagi perusahannya, jika si bos merasa tindakan si karyawan sudah melenceng dari tujuan semula, maka bos tidak segan untuk memecat karyawan tersebut, padahal mungkin saja karyawan itu memiliki suatu pemikiran yang mungkin akan mengembangkan perusahaan.
Tidak bagi seorang leader, seorang leader yang baik tidak akan mengekang karyawannya seperti yang dilakukan bos, leader memberi ruang bagi karyawan untuk berkembang, dan menuangkan ide-ide yang mungkin bisa mengembangkan perusahaan menjadi lebih baik. Sang Leader juga akan membimbing dan mendampingin karyawan dalam bekerja supaya mereka bisa belajar menjadin lebih baik lagi.
Boss says “GO”, Leader says “LET’S GO”
Pada dasarnya bos hanya perlu menyuruh karyawannya untuk bekerja dan mengatasi masalah yang terjadi, dan si bos hanya perlu duduk diam yang kemudian menikmati hasilnya pada akhir. Jadi si bos tidak perlu capek-capek menguras tenaga untuk mengurus perusahaan karena dia punya karyawan untuk bisa dia suruh-suruh.
Sedangkan leader berkata “ayo”’, maka segala apa yang ada dalam perusahaan adalah milik bersama yang juga akan dikerjakan bersama, leader tidak semena-mena menyuruh karyawan melaksanakan tugasnya sendiri, leader akan membantu sepenuhnya. jadi apabila suatu saat apabila ada keuntungan, keuntungan tersebut akan dinikmati leader beserta seluruh karyawan yang ikut bekerja.
Boss is your “BOSS”, Leader is your COLLAGUE
Di suatu perusahaan, bos adalah raja, dia berada diatas semuanya, dan dia harus dilayani, dihormati, dimana segala sesuatu di perusahaan adalah miliknya sendiri, dan begitu ada pekerjaan datang, si bos akan menyuruh karyawannya untuk bekerja.
Seorang leader adalah teman bagi karyawan. Seorang leader bukanlah seseorang yang harus memiliki segalanya di perusahaan, dan bukan seorang yang harus ditakuti. Karyawan menganggap seorang leader adalah orang menyenangkan yang selalu ada si sisi mereka, selaku sebagai leader dan seorang teman, jadi karyawan tidak akan bekerja dalam tekanan, karena leader mereka adalah orang yang bisa dipercaya.
Boss focused on “PROCESS”, Leader focused on “PEOPLE”
Disini si bos akan fokus pada proses bagaimana karyawannya bekerja dengan baiik atau tidak, tidak peduli apakah karyawan tersebut sedang mengalami tekanan, atau bahkan sedang dalam kondisi yang buruk untuk bekerja, si bos tidak peduli keadaaan mereka, dan menganggap karena itu sudah menjadi bagian dari pekerjaan karyawan, maka harus dilaksanakan.
Peduli adalah kata yang tepat bagi seorang leader. Ya, karena seorang leader itu peduli dengan keadaan karyawannya, karena seperti yang sudah disebutkan tadi, leader itu menganggap karyawannya adalah asset yang berharga, dan harus deilindungi. Jadi ketika mereka berkerja, leader melihat keadaan mereka apakah memungkinkan untuk bekerja, jika karyawan dalam kondisi tidak baik, maka leader akan selalu mencoba membantu mengatasi masalah si karyawan sebaik yang dia bisa. Tidak pedulai bagaimana hasilnya nanti, seorang leader akan membantu agar karyawannya selalu menjalankan tugas dengan baik.
Boss is “IMPERSONAL”, Leader “COMMPASIONATE”
Dalam perusahaan, bos akan selalu menganggap dan menggunakan karyawannya layaknya robot pekerja. Apa yang dipikirkan dan dilakukan karyawan harus selalu sejalan dengan pemikiran si bos, karyawan tidak diberi kesempatan untuk menikmati menjadi dirinya sendiri bahkan ditempat ia bekerja. Jka karyawan menentang atau berbuat hal yang tidak sejalan denga pemikiran si bos, tentu saja karyawan akan mendapat hukuman, atau bahkan dipecat dari perusahaan.
Tetapi seorang leader itu berbeda, seorang leader itu mengerti detail tiap tiap karyawannya, jadi leader itu mengerti bagaimana karyawannya bekerja, sifat dan kebiasaan mereka pula, jadi leader memberi pekerjaan yang cocok dan sesuai dengan ketrampilan si karyawan dengan memberi ruang untuk mengekspresikan diri, dengan menuangkan ide-ide yang bisa didiskusikan dengan sang leader. Jadi Leader tidak memaksa karyawan untuk bekerja sesuai dengan kehendaknya, namun leader membawa karyawan bekerja semaksimal yang ia bisa, menurut bidangnya sendiri, agar karyawan bisa berkembang.
***
Jadi dapat disimpulkan, Jadilah seorang Leader atau pemimpin. Jangan pernah mau menjadi bos yang selalu berbuat seenaknya tanpa tanggungjawab. Karena bos itu memiliki pemikiran egois dan selalu ingin menang sendiri, mengambil keuntungan sendiri, tanpa peduli pada orang yang bekerja untuknya. Maka Jadilah seorang Leader, karena leader itu bekerja bersama karyawan, leader itu peduli, dan leader itu membantu karyawan untuk menjadi lebih baik.
Dalam suatu perusahaan, semua anggota berperan penting dalam menjalankan perusahaan tersebut, dari pemimpin, sekertaris, bendahara, manajer, atau bahkan petugas cleaning servicepun memegang peran penting dalam jalannya perusahaan, dan agar perusahaan berjalan dengan efektif dan efisien, diperlukan seorang Leader yang baik, yang mumpuni, memiliki ketrampilan, berwawasan luas, yang tegas, dan bisa mengambil keputusan, dan yang paling penting adalah seorang Leader harus bisa mempersatukan seluruh karyawannya untuk mencapai tujuan perusahaan dengan cara dan metode yang baik.
---
Referensi:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H