Boss focused on “PROCESS”, Leader focused on “PEOPLE”
Disini si bos akan fokus pada proses bagaimana karyawannya bekerja dengan baiik atau tidak, tidak peduli apakah karyawan tersebut sedang mengalami tekanan, atau bahkan sedang dalam kondisi yang buruk untuk bekerja, si bos tidak peduli keadaaan mereka, dan menganggap karena itu sudah menjadi bagian dari pekerjaan karyawan, maka harus dilaksanakan.
Peduli adalah kata yang tepat bagi seorang leader. Ya, karena seorang leader itu peduli dengan keadaan karyawannya, karena seperti yang sudah disebutkan tadi, leader itu menganggap karyawannya adalah asset yang berharga, dan harus deilindungi. Jadi ketika mereka berkerja, leader melihat keadaan mereka apakah memungkinkan untuk bekerja, jika karyawan dalam kondisi tidak baik, maka leader akan selalu mencoba membantu mengatasi masalah si karyawan sebaik yang dia bisa. Tidak pedulai bagaimana hasilnya nanti, seorang leader akan membantu agar karyawannya selalu menjalankan tugas dengan baik.
Boss is “IMPERSONAL”, Leader “COMMPASIONATE”
Dalam perusahaan, bos akan selalu menganggap dan menggunakan karyawannya layaknya robot pekerja. Apa yang dipikirkan dan dilakukan karyawan harus selalu sejalan dengan pemikiran si bos, karyawan tidak diberi kesempatan untuk menikmati menjadi dirinya sendiri bahkan ditempat ia bekerja. Jka karyawan menentang atau berbuat hal yang tidak sejalan denga pemikiran si bos, tentu saja karyawan akan mendapat hukuman, atau bahkan dipecat dari perusahaan.
Tetapi seorang leader itu berbeda, seorang leader itu mengerti detail tiap tiap karyawannya, jadi leader itu mengerti bagaimana karyawannya bekerja, sifat dan kebiasaan mereka pula, jadi leader memberi pekerjaan yang cocok dan sesuai dengan ketrampilan si karyawan dengan memberi ruang untuk mengekspresikan diri, dengan menuangkan ide-ide yang bisa didiskusikan dengan sang leader. Jadi Leader tidak memaksa karyawan untuk bekerja sesuai dengan kehendaknya, namun leader membawa karyawan bekerja semaksimal yang ia bisa, menurut bidangnya sendiri, agar karyawan bisa berkembang.
***
Jadi dapat disimpulkan, Jadilah seorang Leader atau pemimpin. Jangan pernah mau menjadi bos yang selalu berbuat seenaknya tanpa tanggungjawab. Karena bos itu memiliki pemikiran egois dan selalu ingin menang sendiri, mengambil keuntungan sendiri, tanpa peduli pada orang yang bekerja untuknya. Maka Jadilah seorang Leader, karena leader itu bekerja bersama karyawan, leader itu peduli, dan leader itu membantu karyawan untuk menjadi lebih baik.
Dalam suatu perusahaan, semua anggota berperan penting dalam menjalankan perusahaan tersebut, dari pemimpin, sekertaris, bendahara, manajer, atau bahkan petugas cleaning servicepun memegang peran penting dalam jalannya perusahaan, dan agar perusahaan berjalan dengan efektif dan efisien, diperlukan seorang Leader yang baik, yang mumpuni, memiliki ketrampilan, berwawasan luas, yang tegas, dan bisa mengambil keputusan, dan yang paling penting adalah seorang Leader harus bisa mempersatukan seluruh karyawannya untuk mencapai tujuan perusahaan dengan cara dan metode yang baik.
---
Referensi: