Mohon tunggu...
Yordanio Iraqi
Yordanio Iraqi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa universitas tanjungpura

Saya suka mendengarkan musik metal dan saya suka otomotif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hedonisme dan Materialisme di Abad 21

2 Desember 2023   21:05 Diperbarui: 2 Desember 2023   21:14 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hedonisme dan materialisme adalah dua paham yang telah ada sejak zaman kuno. Namun, paham-paham ini semakin berkembang dan menjadi semakin dominan di abad ini. Hal ini tidak terlepas dari perkembangan teknologi dan globalisasi yang telah mengubah cara pandang masyarakat terhadap kehidupan.

Hedonisme

Hedonisme adalah paham yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan yang paling utama dalam hidup. Paham ini mengajarkan bahwa manusia harus mengejar kesenangan dan kenikmatan materi semaksimal mungkin. Dalam abad ini, hedonisme semakin berkembang seiring dengan semakin banyaknya pilihan dan kemudahan untuk mendapatkan kesenangan dan kenikmatan materi. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya konsumsi barang-barang mewah, meningkatnya minat terhadap hiburan dan rekreasi, serta meningkatnya gaya hidup hedonisme di kalangan masyarakat.

Materialisme

Materialisme adalah paham yang menganggap bahwa materi adalah satu-satunya hal yang penting dalam hidup. Paham ini mengajarkan bahwa manusia harus mengejar kekayaan dan kepemilikan materi sebanyak mungkin. Materialisme juga semakin berkembang di abad ini seiring dengan semakin meningkatnya standar hidup masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya minat terhadap barang-barang bermerek, meningkatnya keinginan untuk memiliki rumah mewah, dan meningkatnya gaya hidup materialistis di kalangan masyarakat.

Hedonisme dan materialisme dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, baik bagi individu maupun masyarakat.

Dampak bagi individu

Hedonisme dan materialisme dapat menyebabkan individu menjadi:

  • Tidak puas

Hedonisme dan materialisme mengajarkan bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan yang paling utama dalam hidup. Namun, kesenangan dan kenikmatan materi bersifat sementara dan tidak pernah bisa memuaskan sepenuhnya. Hal ini dapat menyebabkan individu menjadi tidak puas dan selalu mencari kesenangan dan kenikmatan yang baru.

  • Individualistik

Hedonisme dan materialisme mengajarkan bahwa individu harus mengejar kesenangan dan kenikmatan materi untuk dirinya sendiri. Hal ini dapat menyebabkan individu menjadi individualistik dan mengabaikan kepentingan orang lain.

  • Kurang bersyukur

Hedonisme dan materialisme mengajarkan bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah hal yang penting dalam hidup. Hal ini dapat menyebabkan individu menjadi kurang bersyukur atas apa yang telah dimilikinya.

Dampak bagi masyarakat

Hedonisme dan materialisme dapat menyebabkan masyarakat menjadi:

  • Ketimpangan

Hedonisme dan materialisme dapat menyebabkan ketimpangan sosial. Hal ini karena individu yang memiliki lebih banyak materi akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk mengejar kesenangan dan kenikmatan.

  • Pencemaran lingkungan

Hedonisme dan materialisme dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Hal ini karena individu yang mengejar kesenangan dan kenikmatan materi sering kali mengabaikan dampak lingkungan dari tindakannya.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi dampak negatif dari hedonisme dan materialisme, antara lain:

  • Pendidikan

Pendidikan dapat berperan penting dalam membentuk pola pikir dan perilaku individu. Pendidikan harus mengajarkan kepada individu tentang pentingnya nilai-nilai moral dan spiritual, serta pentingnya keseimbangan antara materi dan non-materi.

  • Kebijakan pemerintah

Pemerintah dapat berperan dalam menciptakan lingkungan yang kondusif untuk mencegah dan mengatasi hedonisme dan materialisme. Pemerintah dapat mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang mendukung nilai-nilai moral dan spiritual, serta kebijakan-kebijakan yang membatasi konsumsi barang-barang mewah dan gaya hidup hedonisme.

  • Kebiasaan hidup

Individu juga dapat berperan dalam mengatasi dampak negatif dari hedonisme dan materialisme. Individu dapat membiasakan diri untuk hidup sederhana, bersyukur atas apa yang dimiliki, dan peduli terhadap lingkungan.

Kesimpulan

Hedonisme dan materialisme adalah dua paham yang telah ada sejak zaman kuno. Namun, paham-paham ini semakin berkembang dan menjadi semakin dominan di abad ini. Hal ini tidak terlepas dari perkembangan teknologi dan globalisasi yang telah mengubah cara pandang masyarakat terhadap kehidupan. Hedonisme dan materialisme dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, baik bagi individu maupun masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dampak negatif dari hedonisme dan materialisme, serta untuk mencari solusi untuk mengatasinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun