Mohon tunggu...
Yora AlPrasky
Yora AlPrasky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian Medan

Hobby menonton dan healing

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemanfaatan Biopestisida Ekstrak Daun Sereh dan Ekstrak Lidah Buaya Pada Tanaman Tomat

31 Januari 2025   11:53 Diperbarui: 31 Januari 2025   12:09 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyuluhan Pertanian kepada Mahasiswa: Pemanfaatan Biopestisida Ekstrak Daun Sereh dan Lidah Buaya pada Tanaman Tomat

Pada tanggal 30 Januari 2025, sebuah kegiatan penyuluhan pertanian dilakukan di kampus Polbangtan Medan, yang dihadiri oleh 20 mahasiswa pertanian. Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai pemanfaatan biopestisida berbahan alami, yaitu ekstrak daun sereh dan ekstrak lidah buaya, dalam pengendalian hama pada tanaman tomat.

Kegiatan ini dimulai dengan pemaparan teori mengenai biopestisida oleh mahasiswa polbangtan medan semester VII. Yora  menjelaskan bahwa penggunaan pestisida kimia dapat memiliki dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Oleh karena itu, biopestisida menjadi solusi yang lebih ramah lingkungan dan aman digunakan, terutama di pertanian organik.

Pada sesi berikutnya, mahasiswa diberi kesempatan untuk bertanya kepada narasumber,

Melalui kegiatan penyuluhan, mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengisi kuesioner tentang biopestisida pada tanaman tomat untuk melihat sejauh mana pengetahuan mahasiswa tersebut.

Tujuan Penyuluhan: Peningkatan Pengetahuan Mahasiswa

Salah satu tujuan utama dari penyuluhan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai pentingnya teknologi pertanian yang ramah lingkungan. Sebelum kegiatan dimulai, survei awal menunjukkan bahwa hanya sekitar 30% mahasiswa yang mengetahui tentang biopestisida dan cara penggunaannya pada tanaman. Namun, setelah mengikuti seluruh rangkaian penyuluhan, diharapkan pengetahuan mahasiswa meningkat hingga mencapai 100%.

"Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru tetapi juga dapat mengimplementasikan teknik-teknik pertanian ramah lingkungan di masa depan. Semoga mereka bisa menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi dunia pertanian di Indonesia," ujar pemateri yang juga terlibat dalam kegiatan tersebut.

Selain itu, penyuluhan ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa untuk lebih peduli terhadap masalah lingkungan dan menciptakan solusi inovatif di bidang pertanian yang dapat diaplikasikan di berbagai daerah di Indonesia.

Melalui kegiatan penyuluhan ini, diharapkan para mahasiswa dapat menjadi pelopor dalam pengembangan pertanian yang lebih ramah lingkungan dan mendukung ketahanan pangan nasional. Dengan pengetahuan yang didapatkan, mereka akan lebih siap menghadapi tantangan di dunia pertanian yang semakin berkembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun