----------------
Tanpa disadari Durna, sekitar 5 kali lompatan Kumbakarna jaraknya dari sana. Tersembunyi di pegunungan, Mbilung, sang abdi Hastina, bersama 50 perwira negeri Hastina sedang duduk rapat dengan agenda tunggal: Menggulingkan Pandhita Durna dari kursi Raja Hastina!
Mbilung: ”Tak akan kubiarkan Durna mengusai Hastina lebih dari 2 minggu. Dengan dukungan tentara sebanyak 3 juta orang, 2 juta pengemis dan gentho kecu, 5 juta mahasiswa, dibantu jutaan jin serta gendruwo di Hastina, kursi itu akan kita ambil alih. Kursi itu milik rakyat..demokrasi harus kembali ditegakkan.Titik!”
Jenderal Dawamuka: ”Kami siap membela panjenengan, kami tak rela negeri ini dikuasai oleh para munafik macam mereka. Lagaknya saja bawa-bawa iman dan tampil kayak orang suci, tapi dalam dirinya mereka menyimpan angkara yang luar biasa, mereka lebih berbahaya daripada maling karena merekanampak baik dan meyakinkan. Rakyat Hastina ini masih dungu, lulus sekolah dasar aja belum semua, akan gampang dibohongi oleh para nabi palsu macam Durna dan kawan-kawan itu.”
Mbilung: ”Maka mantaplah aku, jenderal...siapkan seluruh kekuatan kita, dalam 3 hari kita menuju alun-alun dan istana, kita hancurkan Durna dan barisan nabi palsunya!”
Jenderal-jenderal: ”Siap laksanakan!!!”
”O negeri Hastina akan menghadapi lagi masa kelam, hancur menghancurkan akan berulang, bakar membakar teman sebangsa akan terjadi, hanya karena membela apa yang dianggap benar. Apa sih yang ”benar” itu? Apakah mereka ingin memiliki dunia? Bagaimana bisa memiliki dunia jika dunia ini sendiri adalah kekacauan?” gumam Lurah Togog yang kini telah menjauhi keramaian dunia, semakin jatuh dalam kesedihannya.
Selamat malam Hastina, semoga besok masih ada sinar perak di antara mendung-mendung ini.(ll)
mangkya darajating praja
kawuryan wus sunya ruri
rurah pangrehing ukara
karana tanpa palupi
saat ini kehormatan negara
tampak telah pupus
rusak pelaksanaannya aturan
karena tanpa teladan
(Ranggawarsita)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H