Mohon tunggu...
Yopi Kristiyanto
Yopi Kristiyanto Mohon Tunggu... Freelancer - Sufy Frustasy

#Anak asli Boyolali#Suka berimajinasi #Penikmat kopi#

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tuhan Izinkan Dia Jadi Pelacur (Part I)

23 September 2019   02:54 Diperbarui: 23 September 2019   09:51 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: metrobanjar.tribunnews.com

" Malam itu begitu berisik dan sesak , sama rasa sesak yang menghakimi lara hati seorang wanita belia di tengah kota yang penuh ambisi dan nafsu , nafsu naluri kebinatangan keintiman badaniyah serta kelembutan kemesraan seni cinta kebiadaban negeri "

Waktu kecil saat di sekolah setiap pagi ada salah satu guru saya selalu bertanya di kelas "Apa cita-cita kalian nanti ?" Semua teman-teman saya menjawab satu persatu, ada yang menjawab ingin jadi dokter, ada yang jawab ingin jadi pilot ada juga yang menjawab ingin jadi seperti pak guru. Dan saat giliranku menjawab aku selalu menjawab "saya ingin jadi pelukis pak sesuai dengan hobiku yang suka menggambar".

Jawaban seorang wanita ini saat masih di bangku Sekolah Dasar.

Okta. Begitulah teman-teman dan pelanggannya memanggilnya, katanya itu nama cinta, seorang wanita muda umur 21 tahun yang tidak sengaja bertemu di salah satu coffe shop di daerah BSD city Tangerang Kota, Banten . 

" Maaf mas, boleh numpang duduk ? "

" Boleh. Silahkan mb ? "

Memang saya lihat cafe  itu terlihat sangat rame dan tidak ada meja kosong yang lain, kebetulan saya memang sendiri.

" Maaf ya mas ganggu, soalnya gak ada meja kosong lagi "

" Iya mb, gpp santai aja mb, Sendirian aja mb ?". Saya coba basa basi, biar mbk nya gak merasa canggung

" Iya mas sendirian, mas nya juga sendirian ? "

" Iya sendirian mb, sudah biasa sendiri sekarang, hahaha " aku ketawa mencoba akrab

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun